Pos Indonesia Janji Segera Bayar Gaji Karyawan

Unjuk rasa Serikat Pekerja Pos Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

PT Pos Indonesia (Persero) menunda pembayaran gaji pegawainya sejak 1 Februari 2019 hingga batas waktu yang belum ditetapkan. Hal tersebut terungkap setelah adanya surat pernyataan Pos Indonesia yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Gilarsi W Setijono, Jumat (1/2). Penundaan gaji karyawan merupakan buntut demo yang dilakukan Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI) pada Senin (28/1) di Kantor Pusat Pos Indonesia, Bandung. Gilarsi menganggap, pelaksanaan demo tersebut merupakan tindakan yang tidak mengindahkan kesantunan dan tidak diatur di dalam mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Pihaknya menerima berbagai pertanyaan dari pemangku kepentingan Pos Indonesia yang berakibat memburuknya kredibilitas perusahaan. Tak hanya itu, pihak direksi mengatakan beberapa funding partner menunda pembiayaan program-program terkait operasional maupun rencana tranformasi perusahaan akibat demo tersebut. Kabar terbaru terkait masalah ini, Direksi PT Pos menjamin perusahaan akan segera membayarkan gaji pada tanggal 4 Februari 2019. "Namun perlu menjadi perhatian bagi seluruh karyawan dan Serikat Pekerja agar dapat selalu saling bekerja sama dan menjaga keharmonisan hubungan industrial, menjaga nama baik Perusahaan di mata pelanggan dan stakeholders, dengan melakukan tindakan-tindakan positif untuk peningkatan kemajuan Perusahaan. Segala hal yang menyangkut masalah internal Perusahaan, hendaknya seluruh jajaran Perusahaan/Serikat Pekerja dapat saling menghormati dan dapat menyelesaikan dengan baik melalui mekanisme yang telah disepakati bersama tanpa perlu melakukan tindakan kontra produktif," kata Sekretaris Perusahaan PT Pos, Benny Otoyo, dalam keterangan resmi, Minggu (3/2).

Bagian depan kantor pos Jakarta Timur. Foto: Ardhana Pragota/kumparan

Ia menambahkan, PT Pos Indonesia akan terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. "Komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan dengan baik sesuai dengan harapan pelanggan," ujarnya. Transformasi Perusahaan yang sedang dilaksanakan, kata Benny, berfokus pada perbaikan layanan para pelanggan dan untuk dapat memberikan user experience lebih baik, serta mengikuti perubahan landscape industri kurir & logistik, maupun jasa keuangan, seiring dengan cepatnya perubahan teknologi, regulasi, dan kompetisi yang semakin tajam. "Program dan strategi yang dilakukan untuk kemajuan Perusahaan mutlak didukung sepenuhnya oleh semua pihak di dalam Perusahaan, termasuk Serikat Pekerja, apabila Perusahaan masih diharapkan untuk terus exist. Apapun masalah internal yang terjadi di Perusahaan, hendaknya menjadi kewajiban semua pihak untuk menemukan solusi terbaik dengan kondusif," tutupnya.