Prabowo Apresiasi Jokowi soal Penggunaan Biodiesel

17 Februari 2019 22:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan  usai Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengapresiasi pencapaian calon Presiden nomor urut 01 Jokowi terkait bidang energi. Salah satunya masalah penggunaan campuran kelapa sawit untuk solar atau Biodiesel.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Prabowo setelah mendengar pemaparan dari Jokowi mengenai langkah yang sudah dilakukan pemerintah dalam pemanfaatan kelapa sawit dalam bauran energi.
"Setiap usaha ke arah kemandirian di bidang energi, kita sambut baik. Demikian juga kami bisa mengakui bahwa Pak Jokowi dengan pemerintahannya telah melakukan hal-hal yang positif di bidang itu, ya kan?" kata Prabowo Debat Calon Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
"Oh enggak, saya mengakui kalau orang berbuat yang baik, tapi kita perlu juga koreksi kalo ada kekurangan, ini diskursus yang sehat. jadi sekali lagi kami mendukung," imbuh Prabowo.
Isu soal ini berawal dari pertanyaan yang disampaikan moderator terkait komoditas sawit sebagai penyumbang besar devisa dan sumber energi alternatif, namun sistem perkebunannya masih menimbulkan masalah sosial dan lingkungan.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Prabowo yang mendapat giliran pertama menanggapi, mengatakan upaya tersebut memang sudah dilakukan pemerintah. Namun, dia menilai hal tersebut masih kurang maksimal karena Brasil bisa mencapai B90.
ADVERTISEMENT
"Pertama, kita bisa manfaatkan kelapa sawit untuk menjadi tambahan bahan bakar kita. Karena kita juga dalam waktu dekat akan jadi net importir, kita akan impor 100 persen bahan bakar minyak kita, dan kita sekarang punya peluang dari kelapa sawit," katanya.
Sementara Jokowi, mengatakan saat ini produksi sawit Iindonesia sudah mencapai 46 juta ton per tahun dan melibatkan petani kurang lebih 16 juta petani. Selain itu, Indonesia juga sudah memulai B20 dan menuju B100.
"Sehingga kita harapkan 30 persen dari total produksi dari kelapa sawit nanti masuk kepada biofuel. Plannya sudah sangat rigid dan juga sangat jelas, inilah yang sedang kita kerjakan sehingga kita tidak ketergantungan kepada minyak dari impor. Targetnya itu Pak Prabowo," katanya.
ADVERTISEMENT