Prabowo Soroti RI Surplus Beras, Tapi Masih Impor
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyoroti data pemerintah tentang produksi beras nasional sepanjang 2018. Indonesia, lanjut Prabowo, disebut sudah surplus beras namun masih melakukan impor.
ADVERTISEMENT
"Kemudian komoditas lain (beras), padahal Bapak sendiri membanggakan bahwa produksi naik," kata Prabowo kepada Jokowo dalam debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
Presiden Jokowi yang juga capres nomor urut 01 mengakui bila Indonesia masih melakukan impor komoditas besar. Sebagai gambaran, produksi beras nasional mencapai 33 juta ton, dengan konsumsi nasional sekitar 29 juta ton. Terjadi surplus sekitar 4 juta ton.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor 2.253.750 ton beras sepanjang 2018, atau meningkat dari periode sebelumnya yang sebanyak 311.520 ton.
"Kenapa kita impor? Karena impor untuk menjaga ketersediaan stok, stabilisasi harga. Kita juga harus punya cadangan untuk bencana, untuk gagal panen, cadangan kalau kena hama tanpa itu berat," kata Jokowi menjawab pertanyaan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Berikut Data Impor Pangan Periode 2010-2018: