Presiden Duterte Musnahkan Mobil dan Motor Mewah Seharga Rp 79 Miliar

2 Agustus 2018 9:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu mobil mewah yang dimusnahkan.  (Foto: twitter/@pcoogov)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu mobil mewah yang dimusnahkan. (Foto: twitter/@pcoogov)
ADVERTISEMENT
Mobil mewah Lamborghini seharga miliaran rupiah ini bukan ringsek akibat kecelakaan. Mobil ini hancur lebur akibat sengaja dilindas ekskavator. Adalah Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang memerintahkan pemusnahan, karena mobil tersebut merupakan barang bukti korupsi.
ADVERTISEMENT
Selain Lamborghini, ada mobil mewah lainnya yakni Porsche, Mercedes, dan juga motor sport, yang totalnya senilai USD 5,5 juta atau setara Rp 79 miliar.
Total seluruhnya, ada 76 unit mobil dan motor yang dimusnahkan. Barang bukti tersebut, bagian dari total 800 unit yang diselundupkan masuk ke Filipina secara ilegal.
Pemusnahan Mobil Mewah Barang Bukti Korupsi,  (Foto: twitter/@pcoogov)
zoom-in-whitePerbesar
Pemusnahan Mobil Mewah Barang Bukti Korupsi, (Foto: twitter/@pcoogov)
Duterte sengaja mempertontonkan aksi yang berlangsung di Pelabuhan Irene, Santa Ana, Provinsi Cagayan ini, untuk membuat jera para koruptor. Sebelum ini, Duterte melakukan aksi serupa pada Februari. Dia memerintahkan penghancuran 30 mobil mewah.
Duterte tak mau melelang barang-barang bukti korupsi itu, dengan alasan mafia korupsi bisa ikut lelang dan akhirnya memiliki lagi mobil tersebut.
Pemusnahan Mobil Mewah Barang Bukti Korupsi,  (Foto: twitter/@pcoogov)
zoom-in-whitePerbesar
Pemusnahan Mobil Mewah Barang Bukti Korupsi, (Foto: twitter/@pcoogov)
Sejak terpilih pada tahun 2016, Presiden Duterte telah mengobarkan perang melawan korupsi, selain perang brutalnya terhadap narkoba. Dia sebelumnya bersumpah untuk mengundurkan diri jika dia gagal memberantas korupsi.
ADVERTISEMENT
"Anda tahu, sebelum sebuah tempat benar-benar maju dan berkembang bisnisnya, pertama-tama Anda harus menetapkan hukum dan ketertiban," katanya seperti dinyatakan dalam siaran pers pemerintah Filipina.