Produksi Gas PGN Turun di Kuartal I
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengungkap volume gas pada kuartal I 2019 mengalami penurunan. Hal ini membuat kinerja keuangan PGN ikutan menurun.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan PGN , Said Reza Pahlevy, mengatakan kinerja keuangan perusahaan selama ini dipengaruhi oleh produksi gas. Menurutnya, volume produksi gas secara year-to-date (ytd) di kuartal I 2018 masih lebih besar ketimbang produksi di kuartal I 2019 secara ytd.
"Kalau di tahun lalu itu volume produksi gas tercatat 953 BBTUD secara year-to-date, sedangkan tahun ini tercatat hanya 919 BBTUD secara ytd," katanya saat ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (26/4).
Adapun penurunan ini terjadi lantaran adanya gangguan yang pasokan gas di wilayah Jawa Timur. Gangguan ini, lanjutnya, terjadi di bulan Januari, Februari, dan Mei mendatang. Meski begitu, dia mengaku akan segera mencari solusi atas gangguan tersebut.
"Beberapa kendala dari sisi hulu di Jawa Timur. Kita akan mitigasi di Jatim untuk jaga pasokan, akan ada receiving LNG di Jatim untuk mitigasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga mengaku optimistis target produksi gas di wilayah Jatim sebesar 965 BBTUD akan mampu dicapai. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki kinerja keuangan perseroan yang menurun akibat penurunan produksi gas di kuartal selanjutnya.
"Dampak gangguan ini sangat besar terhadap volume gas kuartal I tahun ini, kita akan recover di kuartal sisanya. Dengan begitu bisa mencapai target," tutupnya.