Produksi Industri Manufaktur Diprediksi Naik pada Kuartal III-2018

20 Juni 2018 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh bekerja di Industri Garment (Foto: ANTARA/Saptono)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh bekerja di Industri Garment (Foto: ANTARA/Saptono)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian memprediksi industri manufaktur akan menggenjot produksinya setelah libur lebaran 2018. Kondisi tersebut diyakini akan mengerek pertumbuhan positif industri manufaktur pada kuartal III-2018.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekretaris Jenderal Kemenperin, Haris Munandar, pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal II-2018 tidak begitu optimal lantaran terdapat pembatasan operasional truk, hingga libur panjang saat Lebaran.
“Pembatasan truk berdampak ke pengiriman bahan baku, pendistribusian barang, libur panjang berdampak ke produktivitas perusahaan,” katanya saat dihubungi kumparan, Rabu (20/6).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, peningkatan produksi industri manufaktur skala besar dan sedang dalam negeri pada kuartal I-2018 mengalami pertumbuhan 5,01%, atau terjadi peningkatan 0,88% dibandingkan kuartal IV-2017.
“Untuk kuartal II-2018 datanya belum keluar. Saya tidak bisa prediksi, tapi yang jelas (pertumbuhannya) tidak maksimal karena terkendala pembatasan truk dan libur panjang,” kata Haris.
Dia menjelaskan, produksi industri manufaktur akan digenjot setelah Lebaran karena terdapat momentum Pilkada serentak yang berdampak positif terhadap sejumlah industri, baik industri makanan minuman, industri tekstil, hingga industri printing.
ADVERTISEMENT
“Mungkin nanti pertumbuhan industri di kuartal III-2018 akan yang paling besar dibandingkan kuartal lain di 2018. Produksi industri manufaktur kita prediksi naik tajam,” ujarnya.