Produksi Kelapa Sawit Diprediksi Bisa Tembus 42 Juta Ton Tahun Ini

3 November 2018 11:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh memanen kelapa sawit di Desa Sukasirna, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh memanen kelapa sawit di Desa Sukasirna, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Produksi kelapa sawit Indonesia dinilai masih baik. Wakil Ketua Umum III Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bidang Urusan Perdagangan dan Keberlanjutan, Togar Sitanggang, memprediksi jumlah produksi kelapa sawit Indonesia hingga akhir tahun 2018 mencapai 42 juta ton.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini, sampai akhir tahun ya, bisa sekitar 42 juta ton. Masih baguslah,” ungkap Togar saat 14th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2018 di Bali International Convention Center, Sabtu (3/11).
Perkiraan jumlah produksi tersebut berasal dari sektor swasta yang mempunyai luasan lahan 8-10 juta hektare dengan produksi 30-35 juta ton, lahan petani kecil seluas 4,5-6 juta hektare dengan produksi 6-9 ton, serta lahan pemerintah seluas 500 ribu hektare dengan produksi mencapai 1,8 ton.
Ilustrasi biji kelapa sawit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kelapa sawit (Foto: Thinkstock)
Dari produksi sawit Indonesia, menurut Togar, 70 persen komoditas sawit diekspor ke berbagai negara. Togar mengatakan hingga saat ini, negara pengimpor kelapa sawit Indonesia terbesar adalah India. Hingga 2017, India mengimpor kelapa sawit dari Indonesia hingga mencapai 7,9 juta ton. Jumlah tersebut diikuti oleh Uni Eropa dan China.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, meskipun negative campaign tentang komoditas kelapa sawit tengah marak diperbincangkan dan diproteksi oleh parlemen Uni Eropa namun sejak 2015 hingga 2017 jumlah permintaan impor kelapa sawit di kawasan tersebut terus naik. Kondisi kenaikan jumlah impor juga terjadi untuk pasar China.
“Kalau dari data tahun 2016-2017 jumlah ekspor kelapa sawit Indonesia ke China terus mengalami peningkatan. Tapi kalau ke China itu bukan yang terbesar,” tandasnya.