Produksi Nikel Turun, INCO Revisi Target di 2018 Jadi 75.000 Ton

16 Oktober 2018 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto:  Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Vale Indonesia Tbk melaporkan produksi nikel pada kuartal III mencapai 18.193 metrik ton (t), turun 4 persen dari volume produksi kuartal II. Sedangkan secara year-on-year (yoy) produksi nikel di kuartal III turun 10 persen dari periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Nico Kanter, mengatakan penurunan produksi ini disebabkan tingkat kandungan nikel rata-rata yang lebih rendah di 2018 dan dampak dari aktivitas pemeliharaan yang tidak terencana pada kuartal III.
“Produksi di kuartal III tahun 2018 berada di bawah rencana sebagai akibat dari aktivitas pemeliharaan yang tidak direncanakan untuk mengatasi masalah operasional yang teridentifikasi dan juga untuk memastikan keselamatan operasi kami,” ungkap Nico dalam keterangan tertulis, Selasa (16/10).
Karena adanya penurunan produksi tersebut, Nico mengatakan perseroan juga merevisi target produksi di 2018. Sebelumnya emiten berkode saham INCO tersebut menargetkan dapat memproduksi nikel matte sebanyak 77.000 ton.
“Karena aktivitas pemeliharaan di kuartal III yang tidak terencana ini, kami merevisi target produksi tahun penuh kami menjadi 75.000 t di 2018, turun dari target sebelumnya 77.000 ton,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun dengan adanya jadwal pemeliharaan yang lebih awal, Nico berharap nantinya tidak akan ada lagi tambahan aktivitas pemeliharaan yang besar hingga akhir tahun.