Produksinya Terbesar, Air Kelapa RI Kalah oleh Filipina dan Sri Lanka

14 November 2018 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di IPOC 2018 (Foto: Dok. Bappenas)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di IPOC 2018 (Foto: Dok. Bappenas)
ADVERTISEMENT
Posisi Indonesia sebagai produsen terbesar kelapa di dunia, masih kalah oleh Filipina dan Sri Lanka dalam penguasaan pasar komoditas tersebut, termasuk dalam hal pengolahan dan perdagangan air kelapa.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro pun mendorong agar komoditas air kelapa Indonesia bisa dijual ke mancanegara.
"Sekarang ini yang lagi berkembang di luar negeri itu air kelapa. Di luar negeri ini lagi mainstream. Beberapa kali saya transit di Singapura, main ke lounge itu ternyata ada coconut water (air kelapa)," katanya di sela-sela forum penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, di Jakarta, Rabu (14/11).
Menurutnya, Indonesia seharusnya bisa memperluas distribusi komoditas itu ke pasar dunia, khususnya air kelapa. Bambang mengatakan saat ini air kelapa menjadi tren baru yang sedang berkembang pada sektor industri makanan dan minuman (mamin) golbal.
"Tapi waktu di Singapura itu, ternyata saya cek yang buat Filipina," imbuhnya.
Air kelapa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Air kelapa. (Foto: Thinkstock)
Bahkan di lain kesempatan, pada saat Bambang berkunjung ke Australia, ia mencicipi salah satu air kelapa di restoran Indonesia. Hanya saja lagi-lagi air kelapa tersebut buatan Sri Lanka. "Kemudian ada resto Indonesia. Ada coconut water. Ketika saya minum dan lihat mereknya itu buatan Sri Lanka," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bambang pun berharap agar produk makanan dan minuman Indonesia lebih meningkatkan value produk. Sehingga produk-produk dari Indonesia memiliki daya saing dan mampu meningkatkan ekspor.
Mengutip data Organisasi Pertanian dan Pangan Dunia (FAO), Indonesia merupakan produsen terbesar kelapa. Pada 2016, produksi kelapa nasional mencapai 17,7 juta ton dan meningkat lagi pada 2017 lalu menjadi 18,3 juta ton. Empat negara yang produksi kelapanya di bawah Indonesia, adalah Filipina, India, Brasil, dan Sri Lanka.
Deretan pohon kelapa di Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan pohon kelapa di Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Bambang berharap, agar produk air kelapa Indonesia mampu terdistribusi seluas produk minuman ringan asal Amerika Serikat, Coca-cola.
"Kalau bisa semua air kelapa di dunia seperti Coca-Cola, bisa membuat orang tidak tau jenis minumannya apa, taunya Coca cola. Nah Indonesia harusnya punya untuk yang produk air kelapa. Produk-produk perikanannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT