Progres Terbaru Kereta Cepat: Datangkan Bor Raksasa dari China

28 Maret 2019 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia. Foto: Dok. PT KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia. Foto: Dok. PT KCIC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) segera mengoperasikan Tunnel Boring Machine (TBM) atau alat bor raksasa yang didatangkan dari Zhanghuabang Wharf, China, untuk menggarap terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
ADVERTISEMENT
Dengan total bobot 3.649 ton berdiameter 13,19 meter dan panjang mencapai 105 meter, alat itu menjadi alat bor terbesar yang pernah ada di Indonesia. Sebelumnya alat itu pernah dipakai untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta rute bawah tanah.
Ditargetkan di 2021, Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut dapat beroperasi. Adapun proyek perkeretaapian itu dikerjakan oleh KCIC, perusahaan patungan BUMN Indonesia dengan perusahaan asal China.
Berikut hal yang perlu diketahui mengenai progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini:
1. Terowongan Kereta Cepat Jadi yang Terpanjang
Berdasarkan rencana, terowongan yang akan dibangun di proyek ini akan memiliki panjang 1.885 meter. Menurut Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra, terowongan itu akan menjadi terowongan yang terpanjang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung agar bisa beroperasi pada tahun 2021,” katanya berdasarkan keterangan tertulis, Kamis (28/3).
2. Terowongan Dibangun di Atas Tol Jakarta-Cikampek
Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu dibangun di bawah Tol Jakarta-Cikampek, mulai dari Km 3+300 hingga KM5+800 dari arah Jakarta. Dengan menggunakan alat bor raksasa, diyakini lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek tak semakin macet.
"Metode ini bekerja seperti cacing bawah tanah, di mana selama proses pengeboran hampir tidak menimbulkan gangguan bagi aktivitas kendaraan atau masyarakat yang berlangsung diatasnya," ucap Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra.
TBM akan bekerja secara intensif dengan standar pengoperasian selama 24 jam tanpa henti. Pada kecepatan tertinggi, mesin bor yang memiliki mata bor yang dirancang khusus dari logam keras ini dapat melubangi lapisan tanah sepanjang 8 meter per harinya.
ADVERTISEMENT
3. Progres Pembangunan Proyek Capai 9 Persen
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku pemegang saham KCIC mencatat, progres pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung per akhir Februari 2019 mencapai 9,2 persen. Sedangkan pembebasan lahannya capai 94 persen.
“Pembebasan tanahnya sudah 94 persen. Sekarang sisa yang 6 persen itu adalah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Tapi kita coba forecast mudah-mudahan tanahnya bisa rampung sampai dengan awal Juni. Mudah-mudahan,” Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana, Senin (25/3).