news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Proyek Pesawat R80 Hingga Bandara Kulon Progo Mau Ditawarkan ke Swasta

18 Januari 2018 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesifikasi pesawat R80. (Foto: regio-aviasi.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Spesifikasi pesawat R80. (Foto: regio-aviasi.co.id)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menawarkan 34 proyek infrastruktur untuk didanai pihak swasta melalui skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) di tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan bahwa pembiayaan infrastruktur melalui skema PINA lantaran anggaran yang ada di dalam APBN hanya cukup memenuhi 41,3% dari total kebutuhan pendanaan.
"Kita rencananya akan mengadakan PINA DAY (hari ini). Di sana kita akan memperkenalkan proyek yang akan kita tawarkan melalui skema PINA," ucapnya kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (18/1).
Dalam PINA DAY, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara calon investor dan para investee. Diharapkan dalam acara itu selain mempromosikan skema PINA sebagai pembiayaan ekuitas proyek infrastruktur, juga sebagai ajang bertemunya investor dan pemilik proyek infrastruktur untuk menjajagi kerja sama.
"Kita melihat potensi swasta yang bisa menutup anggaran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, kita coba maksimalkan potensi itu," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan, proyek yang ditawarkan untuk didanai melalui skema PINA yakni pembangunan tol di Sumatera Utara oleh PT Hutama Marga Waskita dengan nilai Rp 13,4 triliun, dan pengembangan Bandara Kulon Progo dengan nilai Rp 6,7 triliun.
"Ada juga pendanaan pesawat R-80 oleh PT Regio Aviasi Industri-nya Ilham Habibie, nilainya Rp 21,6 triliun," ucapnya.
Bambang menambahkan di 2017, terdapat beberapa proyek infrastruktur yang dibiayai melalui skema PINA. Misalnya seperti pembangunan Bandara Kertajati yang mendapat Rp 932 miliar, dan pembangunan 15 ruas jalan tol oleh Waskita Toll Road yang mendapatkan dana Rp 3,5 triliun.