news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Proyek PLTU Cirebon Molor Setahun Gara-gara Isu Lingkungan

4 Mei 2018 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangunan PLTU. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan PLTU. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon Ekspansi yang berkapasitas 1.000 Megawatt (MW) dipastikan molor. Awalnya PLTU Cirebon Ekspansi dijadwalkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2021. Kini pembangkit batu bara raksasa tersebut ditargetkan COD pada April 2022.
ADVERTISEMENT
PLTU Cirebon Ekspansi atau dikenal juga dengan nama PLTU Jawa 1 dibangun di Desa Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Presiden Direktur Cirebon Power, Heru Dewanto, mengatakan molornya target operasi PLTU ini karena adanya beberapa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.
Salah satunya yaitu gugatan yang dilayangkan oleh Yayasan Walhi dan Sarjum bin Madrais ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung beberapa waktu lalu. Pada 2 Mei 2018, PTUN Bandung akhirnya menolak gugatan Walhi dan Sarjum bin Madrais.
"Jadi mundurnya jadwal ini dipengaruhi oleh tuntutan PTUN ini. Mau enggak mau mempengaruhi. Kenapa? Karena kalau di PTUN kan, ini berkaitan dengan kepastian hukum. Ini pasti jadi tanda tanya dari investor asing," kata Heru dalam diskusi di Batik Kuring, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).
ADVERTISEMENT
Menurut Heru, konstruksi PLTU Cirebon membutuhkan waktu sekitar 51 bulan. Adapun progres konstruksi saat ini sudah mencapai 12,7%. "Kita pengerjaannya sudah ngebut. Sekarang udah 12,7% progressnya. Dari November (2017) sampai Mei (2018)," katanya.
Heru menjelaskan, PLTU Cirebon unit 2 ini menggunakan teknologi teranyar yang ramah lingkungan. Pembangkit menggunakan batu bara kalori rendah yakni 4000-4600 kkal/kg.
"Jadi kami menggunakan teknologi batu bara bersih, super ultracritical. Jadi emisi yang dihasilkan ini akan sangat rendah. Unit 1 emisinya sangat rendah, kalau ambang batas diatur CO2 750 miligram per meter kubik, CO2 kita dibawah 200 ,miligram per meter kubik," kata dia.