Proyek Tol Pertama di Kalimantan Dapat Suntikan Rp 6,98 Triliun

21 Desember 2018 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol (Foto: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat )
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol (Foto: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat )
ADVERTISEMENT
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang diamanahi untuk mengelola Jalan Tol pertama di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang 99,35 kilometer (km), mendapatkan dana investasi sebesar Rp 6,98 triliun.
ADVERTISEMENT
Dana tersebut ditujukan guna memfasilitasi pembiayaan proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda.
Penandatanganan fasilitas pembiayaan sindikasi tersebut berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place Jakarta pada Jumat (21/12). Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Dewan Direksi PT Jasamarga Balikpapan Samarinda dengan sindikasi yang terdiri dari 13 perbankan dan 1 lembaga pembiayaan infrastruktur.
“Kredit investasi untuk fasilitasi pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer, sebesar Rp 6,98 triliun,” kata Direktur Utama JBS, S.T.H. Saragih saat sambutannya.
Adapun ke 13 kreditur yaitu Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega, Bank Jatim, Bank Papua, Bank Rakyat Indonesia, Bank Kalsel, Bank Muamalat, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank ICBC, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Indonesia Eximbank.
Foto udara terowongan kembar pada proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara terowongan kembar pada proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Menurut catatan perseroan per 13 Desember 2018, progres pembebasan lahan sebesar 98,40 persen dan progres konstruksi adalah sebesar 77,25 persen dari rencana 77,32 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun lingkup pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh PT JBS yakni Seksi II yaitu rute Samboja-Muara Jawa (21 km), Seksi III rute Muara Jawa - Palaran (17 km) dan Seksi IV Palaran - J.Mahkota (17,5 km). Sementara untuk Seksi I rute Balikpapan KM 13 - Samboja (22 km) dan Seksi V rute Balikpapan - Bandara Sepinang (11,5 km) dilaksanakan oleh dukungan pemerintah.
Nantinya, jalan tol yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini akan menghubungkan Kota Balikpapan, salah satu pusat perekonomian terbesar Kalimantan Timur, dengan Ibu Kota Kalimantan Timur, yaitu Kota Samarinda.