PT INKA Mulai Bebaskan Lahan untuk Pabrik Baru di Banyuwangi

Perwakilan PT INKA dan Wabup Banyuwangi (Foto: Pemkab Banyuwangi)

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mulai menyiapkan pembangunan pabrik barunya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pabrik tersebut akan dibangun di lahan seluas 80 hektare atau lebih luas daripada pabrik INKA di Madiun.

"Untuk pabrik di Banyuwangi, saat ini proses pembangunan dalam tahap pembebasan lahan," ujar Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro kepada wartawan, Minggu (21/1).

Budi seperti dikutip dari Antara mengatakan, fasilitas dan kapasitas produksi pabrik INKA yang ada di Kabupaten Banyuwangi, nantinya akan lebih besar daripada pabrik lama di Kota Madiun. Adapun di pabrik lama Madiun, INKA menempati area seluas 22 hektare, sedangkan pabrik di Banyuwangi diproyeksikan dibangun di area seluas 80 hektare.

Setelah pembebasan lahan tuntas, dia menambahkan, pembangunan fisik pabrik ditargetkan dapat dimulai pada semester dua tahun 2018. Dan jika tidak ada halangan, pabrik baru senilai Rp 600 miliar tersebut sudah dapat beroperasi pada tahun 2019.

Dipilihnya lokasi di Kabupaten Banyuwangi, karena daerah tersebut dekat dengan pelabuhan dan upah pekerja masih rendah. Dengan demikian, biaya produksi yang dikeluarkan PT INKA (Persero) akan lebih murah.

Budi menambahkan, jika telah beroperasi, rencananya pabrik di Banyuwangi akan menjadi fasilitas produksi utama. Sedangkan pabrik di Madiun dijadikan fasilitas pendukung atau perawatan.

INKA memproduksi gerbong kereta Bangladesh. (Foto: www.kemlu.go.id)

Budi menjelaskan sejumlah proyek kereta yang saat ini tengah ditangani INKA yaitu, produksi kereta Bandara Minangkabau dan Bandara Adi Soemarmo. Selain itu juga peremajaan 438 unit kereta penumpang kelas tiga dan satu pesanan PT KAI (Persero). Pabrik kereta satu-satunya di Asia Tenggara itu juga tengah menggarap pembuatan 'Light Rail Transit' (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

Sedangkan untuk ekspor, INKA sedang membuat kereta penumpang pesanan Bangladesh Railways untuk yang ketiga kalinya, juga kereta pesanan Zimbabwe. Selain itu, juga sedang mempersiapkan kerja sama dengan Sri Lanka dan Filipina.