PT Vale Bakal Tingkatkan Produksi Hingga 90.000 ton di 2022

2 Juli 2018 19:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto:  Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia, PT Vale Indonesia (PTVI), akan meningkatkan kapasitas produksinya. Penambahan produksi tersebut dilakukan dengan meng-upgrade smelter yang dimiliki perusahaan saat ini.
ADVERTISEMENT
“Kami punya program improvement, agar nanti pada 2022 produksi bisa mendekati 90.000 ton per tahun,” ujar Senior Manager of Communications PT Vale Indonesia Budi Handoko, di Sorowako, Sulawesi Selatan, Senin (2/7).
Menurut Budi saat ini smelter yang dimiliki PT Vale Indonesia hanya mempunyai kapasitas maksimal hingga 80.000 ribu ton per tahun. Tahun lalu produksi PTVI mencapai 76.807 ton nikel matte.
Angka tersebut menurun 1% dibandingkan produksi 2016 yang mencapai 77.581 ton nikel matte. Sedangkan tahun ini perseroan menargetkan produksi mencapai 77.000 ribu ton nikel matte. Perusahaan pernah mencapai produksi nikel di angka 81.000 pada 2015.
“Waktu itu segala sesuatunya memang sedang baik, ya. Harga, bahan baku, dan cenderung tidak ada kendala,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adanya kecenderungan harga nikel yang membaik juga membuat perusahaan semakin percaya diri untuk meningkatkan kapasitas produksi. Budi menjelaskan hingga saat ini PTVI masih terikat kerja sama jangka panjang dengan dua perusahaan.
Artinya, nikel matte yang diproduksi sebanyak 80% dijual ke Vale Canada Limited (VCL) dan 20% ke Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM).