Puncak Angkutan Lebaran Konsumsi Avtur Capai 16.333 KL/Hari

25 Mei 2018 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adiatma Sardjito, Juru Bicara PT Pertamina (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adiatma Sardjito, Juru Bicara PT Pertamina (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angkutan dengan pesawat terbang termasuk yang akan meningkat pada masa mudik dan arus balik Lebaran 2018. Terkait hal itu, PT Pertamina (Persero) memproyeksikan, konsumsi avtur mencapai puncaknya pada H-5 dan H+7.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan kenaikan avtur diperkirakan meningkat dari rata-rata normal 15.606 kiloliter (KL) per hari menjadi 16.333 KL per hari.
"Puncaknya pada H-5 Idul Fitri kami perkirakan konsumsinya mencapai 17.388 KL per hari. Angka itu naik 5% dari kebutuhan pada hari normal. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya pemudik menggunakan pesawat udara selalu melakukan perjalanan mendekati lebaran," kata Adiatma di Jakarta, Jumat (25/5).
Untuk menjaga stok avtur, Pertamina menambah frekuensi pasokan tanker ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) maupun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) sejak H-30.
Pertamina juga memastikan kesiapan dan keandalan sarana dan fasilitas di DPPU, memastikan kesiapan RAE Supply (Regular, Alternative & Emergency).
Seluruh region melakukan simulasi RAE di wilayah masing-masing, khususnya untuk DPPU utama yang menjadi jalur mudik, baik di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Ilustrasi Pesawat di Bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat di Bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Adiatma seperti dikutip dari Antara menambahkan, untuk wilayah Jakarta, Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma diperkirakan mengalami peningkatan besar, karena menjadi konsentrasi pemudik dari Jakarta ke berbagai daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Pertamina dalam rangka persiapan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM dan LPG ke seluruh wilayah.
Untuk ketahanan stok, BBM di luar solar dan premium rata-rata di atas 25 hari. Ketahanan stok ini dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi pasokan selama Ramadhan dan Lebaran 2018.