Punya 4 Unicorn, Indonesia Undang Investor dan Startup Singapura

22 Februari 2019 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia memiliki 4 unicorn dari total 9 yang ada di kawasan Asia Tenggara. Ke-4 unicorn itu adalah Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Foto: dok. Medium
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia memiliki 4 unicorn dari total 9 yang ada di kawasan Asia Tenggara. Ke-4 unicorn itu adalah Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Foto: dok. Medium
ADVERTISEMENT
Perkembangan industri digital yang tanpa batas-batas wilayah, mendorong Kedutataan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Singapura mengundang investor dan perusahaan rintisan (startup) Negeri Singa itu untuk masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia di Singapura, Ngurah Swajaya, memaparkan potensi ekonomi digital Indonesia sebagai yang terbesar di ASEAN. Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan empat unicorn tanah air, dari total hanya 9 unicorn di wilayah Asia Tenggara.
“Indonesia punya anak-anak muda kreatif dan bertalenta. Itu yang membuat lahiranya empat unicorn. Pemerintah juga berkomitmen kuat mendorong investasi dan industri kreatif,” katanya di hadapan 59 investor, perusahaan venture capital dan komunitas pelaku usaha rintisan (startup) di KBRI Singapura, Kamis (21/2).
Mereka hadir dalam diskusi bertema “Indonesia 101: The State of Indonesia Digital Ecosystem”. Turut hadir dalam acara itu, Co-Founder East Ventures, Willson Cuaca dan Ketua Asosiasi Fintech Singapura di Indonesia Showcase, Chia Hock Lei.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Dubes Ngurah, diperkuat oleh testimoni Willson Cuaca yang sudah berinvestasi di beberapa usaha rintisan di Indonesia, sejak tahun 2010.
Dubes RI di Singapura, I Gede Ngurah Swajaya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Indonesia memiliki ekosistem yang sangat baik untuk pengembangan startup yang berkesinambungan, bukan saja karena banyaknya persoalan yang dapat diperbaiki dengan aplikasi digital, namun juga merupakan pasar yang menjanjikan diikuti dengan pertumbuhan SDM yang baik dan regulasi yang semakin menguntungkan bagi pelaku usaha,” ujarnya.
Sementara Chia Hock Lai juga menyampaikan testimoninya dalam berinvestasi di Indonesia. Saat ini dia sedang merintis pembukaan sekolah coding bekerjasama dengan pelaku usaha asal Indonesia.
Ngurah mengundang venture capital (VC), pelaku usaha rintisan dan investor lainnya untuk berpartisipasi di Regional Investment Forum, 11 Maret di Jakarta. Dia juga mengajak para pebisnis Singapura menjajaki peluang investasi bidang ekonomi digital di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jumlah investasi Singapura ke Indonesia selama tahun 2018 mengalami kenaikan realisasi investasi sebesar 9,1 persen, jadi sebesar USD 9,2 miliar. Angka ini menempatkan Singapura sebagai investor terbesar bagi Indonesia.