Punya Stok 2,4 Juta Ton, Bulog Putuskan Tak Lagi Impor Beras

22 November 2018 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa stok beras di Gudang Bulog. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa stok beras di Gudang Bulog. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
Perum Bulog menegaskan tak akan mengimpor beras sampai dengan akhir tahun ini. Padahal, Perum Bulog masih memiliki sisa jatah impor beras yang belum didatangkan sebanyak 200 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Di tahun ini, Bulog mendapatkan izin impor beras dari Kementerian Perdagangan sebanyak 2 juta ton. Dari jumlah itu, Bulog sudah mendatangkan 1,8 juta ton dari berbagai negara.
"Sudah masuk semua (1,8 juta ton), sudah itu aja," tegas Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, saat ditemui usai peluncuran operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Kamis (22/11).
Pekerja memanggul beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Regional Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (4/9/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memanggul beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Regional Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (4/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Tri menyatakan bahwa stok beras Bulog saat ini cukup banyak dibandingkan tahun lalu. Saat ini, Bulog masih memiliki stok beras sebanyak 2,4 juta ton. Jumlah stok beras tersebut termasuk dalam kategori aman terutama untuk cadangan beras nasional dan operasi pasar.
"Lebih, sampai akhir tahun masih bisa 2 jutaan ton," imbuh Tri.
ADVERTISEMENT
Karena tidak impor beras, Bulog akan lebih banyak menyerap beras dari petani. Meski diakui Tri, Bulog agak sedikit kesulitan menyerap beras petani di akhir tahun karena panen yang relatif lebih sedikit dan tidak rata.
"Kami ditugasi 6.000 ton per hari, sekarang (hanya) 3.000 ton per hari," jelas Tri.