PUPR: Belum Ada Bank yang Mau Beri Kredit Rumah DP 0 Persen

Penampakan rumah murah Rp 130 juta. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)

Bank Indonesia (BI) telah membebaskan perbankan dalam menetapkan uang muka atau Down Payment (DP) bagi nasabah yang membeli hunian pertama, bahkan DP 0 persen sekalipun. Aturan itu berlaku sejak 1 Agustus 2018.

Namun demikian, menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti, perbankan hingga kini belum tertarik menerapkan DP 0 persen dalam persyaratan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Perbankan sejauh ini belum ada yang mau memberikan DP 0 persen dalam syarat KPR,” katanya kepada kumparan, Jumat (24/8).

Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)

Dia membeberkan, alasan perbankan enggan menerapkan DP 0 persen karena nasabah diyakini akan terbebani dengan besaran cicilan. Sebab dalam DP 0 persen, cicilan yang ditanggung sebesar 100 persen harga rumah beserta bunga.

“Adanya DP itu mengurangi besaran cicilan, jadi kalau ada DP jadi tidak terlalu berat. Perbankan tentu punya perhitungan sendiri,” ujar Lana.

Selain itu, menurut dia, perbankan masih menilai adanya DP membuat debitur lebih mempunyai rasa memiliki terhadap rumah yang dikredit. Hingga saat ini, KPR dari BTN yang menerapkan KPR dengan DP terendah yakni 1 persen.

“BTN bisa 1 persen DP, tapi itu banyak syaratnya. Payroll harus di BTN, bermacam-macam, termasuk harus golongan masyarakat berpenghasilan rendah,” ucapnya.