PUPR Imbau Pemudik Manfaatkan Jalur Pantai Selatan Jawa

25 Mei 2018 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada mudik Lebaran tahun ini ada 3 jalan alternatif yang dapat dipilih masyarakat apabila menggunakan kendaraan pribadi untuk pulang ke kampung halamannya, yakni jalan nasional Pantai Selatan (Pansela), jalan nasional Pantai Utara (Pantura), serta jalan tol.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurai kemacetan di jalan Pantura dan jalan tol yang menjadi favorit pemudik karena waktu tempuh yang singkat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau pemudik untuk melintasi jalan Pansela.
“Kalau semua menumpuk di situ (Pantura dan jalan tol), waktu tempuhnya juga bakal lama,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto kepada kumparan, Jumat (25/5).
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
Dia mengatakan jalur mudik Pansela pada tahun ini telah menghubungkan 4 provinsi, yakni Banten-Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Adapun kondisi jalan Pansela 4 provinsi itu dalam kategori baik-sedang.
“Lebar jalur Pansela berkisar 5 meter sampai 7 meter. Tapi untuk Jawa Timur, jalur Pansela belum tersambung sepenuhnya,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
Untuk Banten, jalur Pansela yang tersambung ialah Serang-Citereup-Cibaliung-Sp Malingping-Bayah-Cibarenok. Untuk Jawa Barat yakni Cisolok-Pelabuhan Ratu-Bagbagan-Jampang Kulon-Surade-Tegalbuleud-Agrabinta-Sindangbarang-Cidaun-Rancabuaya-Pameungpeuk -Cipatujah-Kalapagenep-Pangandaran.
Kemudian Jawa Tengah ialah Patimuan-Sidareja-Jeruklegi-Ayah-Jladri-Tambakmulyo-Wawar-Jali. Lalu untuk Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Karang Nongko – Bugel-Girijati-Jerukwudel-Baran-Duwet.
Sedangkan Jawa Timur, jalur Pansela telah menghubungkan Pacitan-Trenggalek-Tulungagung-Blitar-Malang-Lumajang-Jember-Banyuwangi. Namun di beberapa kabupaten, jalur Pansela tidak tersambung seutuhnya atau terputus-putus.
“Jalan di sekitarnya masih bisa dilewati. Kami juga sudah membuat peta jalur wisata di sekitar jalur Pansela, bisa dilihat di web PUPR,” kata Arie.