news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PUPR Siapkan Program Hunian bagi Pekerja di Kawasan Industri

29 Agustus 2019 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan hunian DP 0 rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (2/7/2019). Setelah resmi diluncurkan pada 12 Oktober 2018, pembangunan hunian DP Nol rupiah dipastikan rampung pada awal bulan Agustus 2019 mendatang dan saat ini sudah melebihi 90 persen. . Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan hunian DP 0 rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (2/7/2019). Setelah resmi diluncurkan pada 12 Oktober 2018, pembangunan hunian DP Nol rupiah dipastikan rampung pada awal bulan Agustus 2019 mendatang dan saat ini sudah melebihi 90 persen. . Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah membahas penyediaan hunian khusus bagi pekerja di kawasan industri. Nantinya para pekerja akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, selama ini banyak pekerja di kawasan industri yang tinggal di tempat kumuh.
Khalawi menyebutkan, ada tiga kementerian yang terkait dalam program ini, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Industri atau pekerja kan di kawasan industri pekerjanya ribuan, banyak ya, itu yang membuat lingkungan jadi kumuh karena banyak kos-kos dia dan lain sebagainya," ujarnya saat ditemui di Hotel Best Western, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) KS Tubun, Jakarta Pusat, (2/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, Khalawi mendorong nantinya ada kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam penyediaan hunian rusunawa (Rumah Susun Sewa). Adapun skema yang nantinya dapat dilakukan yaitu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Tapi sifatnya sewa rusunawa karena apa? Karena pekerja ini kan biasanya rata-rata bukan penduduk asli. Sehingga dia cukup untuk tempat tinggal, itu juga untuk milenial. Milenial belum terpikir ke nyewa rumah hunian yang enak di tengah kota, cepat ke pusat kegiatan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Adapun saat ini pihaknya belum bisa menghitung berapa kebutuhan hunian di kawasan industri di Indonesia. Sebab saat ini ketiga kementerian, baru akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU).
"Itu nanti saya bicarakan dulu kawasan industri kan banyak. Bisa kita dorong juga tidak harus pemerintah itu yang menyiapkan juga rumah hunian untuk kerjanya, di samping pemerintah juga masuk sebagai stimulan, tentunya tidak semuanya," pungkasnya.