PUPR Tunjuk Bank Asal Korea Ini Biayai 500 Rumah Murah

23 Maret 2018 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjuk Bank KEB Hana asal Korea sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah murah, untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
ADVERTISEMENT
Dengan bergabungnya Bank KEB Hana, saat ini jumlah penyalur KPR FLPP bertambah menjadi 41 bank. Rinciannya yakni 9 bank umum, dan 32 bank pembangunan daerah. Di tahun 2017, jumlah penyalur KPR FLPP hanya 33 bank.
“Kemarin (22/3), kami baru saja menandatangani MoU dengan Bank KEB Hana untuk menyalurkan KPR FLPP,” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (23/3).
Pembangunan rumah (ilustrasi). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan rumah (ilustrasi). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)
Menurut Lana, nantinya Bank KEB Hana ditargetkan dapat menyalurkan KPR FLPP kepada 500 pengembang rumah murah dengan total nilai Rp 50 miliar pada tahun ini, 90% porsi dana berasal dari Kementerian PUPR, sementara 10% sisanya berasal dari bank pelaksana.
Dia menambahkan, dalam KPR FLPP itu, Bank KEB Hana akan memberikan suku bunga fix 5% dengan jangka waktu kredit hingga 20 tahun. Adapun pendapatan maksimal untuk mendapatkan KPR FLPP yakni Rp 4 juta per bulan untuk rumah tapak, dan Rp 7 juta per bulan untuk rumah susun.
ADVERTISEMENT
“Mereka salah satu bank yang nanti akan fokus penyaluran KPR FLPP di Kota Baru Maja di Lebak Banten,” ucap Lana.
Dia pun membeberkan pada tahun ini, Kementerian PUPR mencanangkan target penyaluran KPR FLPP bagi 42.000 rumah, naik dibandingkan tahun 2017 sebanyak 40.000 rumah. Dia berharap dengan hadirnya Bank KEB Hana, target itu dapat dengan lebih mudah tercapai.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya tahun ini saja ya, melainkan juga di tahun-tahun selanjutnya juga. Kami berkomitmen mengurangi backlog perumahan, terutama bagi MBR,” tegasnya.