Rachmat Gobel: Infrastruktur Dulu Buruk sehingga Biaya Logistik Mahal

11 September 2018 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachmat Gobel di kumparan Onboarding Batch 2 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rachmat Gobel di kumparan Onboarding Batch 2 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan tol sepanjang 1.852 kilometer (km) terbangun pada periode 2015-2019. Adapun pada periode 2015-2017 lalu, tol yang berhasil dibangun ialah sepanjang 568 km.
ADVERTISEMENT
Pengusaha yang juga mantan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, meyakini ketika tol yang dibangun di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan selesai, harga bahan pangan akan menjadi lebih murah. Sebab waktu pengiriman akan menjadi lebih singkat.
Dia pun mencontohkan pada komoditas bawang. Dahulu pada tahun 2014, di awal sewaktu menjabat sebagai Menteri Perdagangan, dia kerap dikagetkan dengan harga bawang yang berfluktuasi, padahal stok komoditas itu tersedia.
"Zaman saya masih baru jadi Mendag, kenapa cost lebih mahal, itu karena infrastruktur. Infrastruktur kita yang tidak bagus menyebabkan cost yang paling besar," ujarnya kepada kumparan, Selasa (11/9).
Ternyata setelah diselidiki, lama perjalanan komoditas itu dari pulau satu ke pulau menjadi alasan. Selain biaya logistik yang dikeluarkan lebih mahal, perjalanan yang terlalu lama membuat komoditas itu membusuk.
ADVERTISEMENT
"Misal dia kirim dari pulau A dengan truk 1.000 kg, dia sampai pasar induk hanya 800 kg, 200 kg sisanya membusuk karena kepanasan, kedinginan. Tapi 800 kg ini harus dihitung 1.000 kg, itu membuat harga baru," katanya.
Pembangunan jalan perbatasan negara yang membelah bukit di Kalimantan, Rabu (5/9). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jalan perbatasan negara yang membelah bukit di Kalimantan, Rabu (5/9). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Menurut Rachmat, saat ini manfaat infrastruktur bagi angkutan logistik sudah mulai terasa, sebab tol di berbagai wilayah macet telah beroperasi. Di samping itu, golongan truk di sebagian tol telah disederhanakan.
"Di tol baru sudah kan (penyederhanaan golongan), jadi murah. Sekarang Presiden sudah membangun infrastruktur yang lebih baik, makanya harga kebutuhan bahan pangan sekarang juga lebih baik," ucap Rachmat.