Raih Transaksi USD 9,3 Miliar, Trade Expo Tak Capai Target

20 Oktober 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Booth Sababay Wine di Trade Expo Indonesia 2019. Dalam ajang tersebut, produk makanan olahan termasuk yang transaksinya paling tinggi. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Booth Sababay Wine di Trade Expo Indonesia 2019. Dalam ajang tersebut, produk makanan olahan termasuk yang transaksinya paling tinggi. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang merupakan ke-34 kali, membukukan transaksi sebesar USD 9,3 miliar atau sekitar Rp 130,2 triliun (Kurs Rp 14.000). Angka itu tumbuh dibandingkan TEI tahun lalu, namun di bawah target yang dicanangkan.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward, mengungkapkan transaksi senilai USD 9,3 miliar itu meningkat 9,6 persen dibandingkan capaian tahun lalu yang sebesar USD 8,49 miliar.
“Perolehan tersebut merupakan hasil penghitungan hingga hari ini (20/10), pukul 13.00 WIB. Transaksi tersebut masih akan terus bertambah, mengingat beberapa buyers terus melakukan negosiasi dan kunjungan ke produsen. Transaksi di lantai pameran pun masih akan berlangsung hingga akhir hari ini,” katanya pada penutupan TEI di Indonesia Convention Expo, kawasan BSD, Tangerang, Minggu (20/10).
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menargetkan kenaikan transaksi di TEI kali ini sebesar 15 persen dibandingkan setahun lalu. Hal itu diungkapkan Enggar, saat membuka Trade Expo Indonesia 2019, Senin (16/10).
“Hasil final baik transaksi maupun jumlah pengunjung akan kami sampaikan pada konferensi pers pada 25 Oktober 2019,” lanjut Dody.
ADVERTISEMENT
Dody menambahkan, raihan transaksi sebesar USD 9,3 miliar itu terdiri dari transaksi barang atau produk, transaksi investasi, dan transaksi jasa. Negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Mesir, Jepang, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Pembukaan Trade Expo indonesia 2019 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla da Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Sementara itu, produk transaksi terbesar adalah makanan olahan, kertas dan produk kertas, minyak kelapa sawit (CPO), produk pertanian, dan kopi.
Sedangkan pada kegiatan penjajakan kerja sama bisnis, terdapat buyers dari 36 negara yang berpartisipasi. Di antaranya Jepang, Meksiko, India, Serbia, dan Malaysia.
Untuk jumlah peserta pameran (exhibitor) tercatat sebanyak 1.500 perusahaan yang berpartisipasi. Jumlah ini meningkat 29,3 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 1.160. Dari jumlah peserta.
Aneka produk makanan olahan termasuk yang banyak ditawarkan dan ditransaksikan di Trade Expo Indonesia. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
tahun ini, tercatat 295 pelaku usaha dari 34 provinsi di Indonesia mengisi Paviliun Pangan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Untuk jumlah pengunjung, juga terjadi peningkatan pada Trade Expo Indonesia tahun ini dibanding tahun lalu sebesar 15,8 persen. Tahun lalu tercatat sebanyak 33.333 pengunjung, sedangkan tahun ini 38.590 pengunjung. Dari jumlah tersebut, buyers tercatat sebanyak 5.293 orang telah hadir dari 135 negara dan akan terus bertambah hingga pameran berakhir malam hari ini.