Raksasa Telekomunikasi Australia Bersiap PHK 8.000 Pekerja

20 Juni 2018 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telstra. (Foto: AFP/William West)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telstra. (Foto: AFP/William West)
ADVERTISEMENT
Perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, Telstra, mengumumkan rencana untuk memangkas 8.000 pekerja. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk menyederhanakan bisnis dan menghadapi kompetisi industri telekomunikasi yang makin sengit.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan AFP, keputusan Telstra itu merupakan bagian dari efisiensi perusahaan, sehingga bisa menekan pengeluaran menjadi 1 miliar dolar Australia pada 2022, dari proyeksi semula sebesar 1,5 miliar dolar Australia (AUD).
"Kami menciptakan Telstra baru supaya mampu terus memimpin pasar," kata kepala eksekutif Telstra, Andrew Penn. "Di masa depan, tenaga kerja kita akan lebih sedikit, berbasis pengetahuan dengan struktur dan cara kerja yang sigap untuk menghadapi perubahan yang cepat,” tambahnya.
Pengurangan pekerja atau PHK ini, merupakan bagian dari restrukturisasi fungsi-fungsi di internal perusahaan. Menurutnya, ke depan beberapa posisi pekerjaan tidak lagi diperlukan, beberapa akan berubah dan juga akan ada yang baru.
Pemotongan itu terjadi kurang dari sebulan, setelah Telstra memperingatkan bahwa pendapatan perusahaan untuk periode 2017/2018 kemungkinan akan berada di bawah proyeksi yakni AUD 10,1 miliar hingga AUD 10,6 miliar. Penurunan proyeksi pendapatan ini, antara lain akibat meningkatnya persaingan dalam layanan mobile broadband.
Ilustrasi bermain game di perangkat mobile. (Foto: LDProd/ThinkStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain game di perangkat mobile. (Foto: LDProd/ThinkStock)
Dari restrukturisasi pekerjaan yang disiapkan, seorang pekerja di level manajerial misalnya, akan menangani pekerjaan empat fungsi manajemen eksekutif dan menengah. Penn mengatakan, perusahaan harus mengambil tindakan drastis untuk tetap menjadi pemimpin di industri telekomunikasi yang semakin kompetitif.
ADVERTISEMENT
"Tingkat dan laju perubahan dalam industri kami semakin didorong oleh inovasi dan persaingan teknologi," katanya. "Dalam lingkungan ini, perusahaan yang tidak merespon adalah yang paling berisiko,” tandasnya.
Penn menyatakan, Telstra telah bekerja keras menghadapi dinamika pasar sambil memastikan semua langkah diambil dengan tepat dan cepat. “Namun kami sekarang berada pada titik kritis di mana kami harus bertindak lebih berani jika kami ingin terus menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka di negara ini."