Ramai-ramai Ajak Masyarakat Daur Ulang Sampah Plastik

3 September 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi sampah botol plastik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi sampah botol plastik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sampah plastik menjadi permasalahan yang disoroti bersama oleh Coca-Cola Indonesia, Sustainable Waste Indonesia (SWI), dan Indonesian Plastics Recyclers (IPR). Mereka berharap sampah plastik tidak hanya dibuang, tapi juga dimanfaatkan.
ADVERTISEMENT
Sekjen IPR Wilson Pandhika mengatakan, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya melalui sampah plastik. Ia mengungkapkan, sektor industri yang mengelola sampah plastik bisa menyerap jutaan pekerja. Untuk itu, Wilson ingin masyarakat bisa menangkap peluang bisnis di daur ulang sampah plastik.
“Potensi rupiah yang dihasilkan dari daur ulang plastik selama ini relatif baik dan menarik. Hal tersebut terlihat dari industri dan ekosistemnya yang telah ada lebih dari 30 tahun memberikan lapangan pekerjaan dan menghidupi banyak orang di Indonesia,” kata Wilson di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (3/9).
Diskusi mengenai sampah plastik di Hotel Pullman, Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
Wilson mengakui tidak mudah menggerakkan masyarakat agar lebih peduli lagi mengenai sampah plastik. Meski begitu, ia menjelaskan bahwa sudah ada banyak pihak yang ikut membantu mengatasi permasalahan sampah tersebut khususnya dari perusahaan.
ADVERTISEMENT
“Beberapa perusahaan daur ulang Indonesia telah mulai mengembangkan resin daur ulang bermutu tinggi untuk menjawab kebutuhan industri daur ulang. Meskipun industri ini menghadapi banyak tantangan, prospeknya positif dan ada gerakan yang tumbuh yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut,” ujar Wilson.
Senada dengan Wilson, Direktur Sustainable Waste Indonesia (SWI) Dini Trisyanti mengajak masyarakat agar memperhatikan permasalahan sampah plastik. Mengelola sampah plastik bisa menciptakan lapangan kerja di masyarakat.
Kini pemerintah semakin giat memaksimalkan penerapan 3R (Reduce, Recycle, Reuse) demi perbaikan pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia. Tapi secara hierarki, reduce adalah prioritas pertama sebelum reuse dan recycle,” ungkap Dini.
Lebih lanjut, Public Affairs and Communication Director Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo memastikan, pihaknya mendukung penuh pemanfaatan sampah plastik melalui gerakan Plastic Reborn. Pihaknya ingin mengubah cara pandang terhadap plastik kemasan bekas pakai menjadi sebuah bahan baku yang berpotensi meningkatkan perekonomian.
ADVERTISEMENT
“Di Indonesia, Coca-Cola menerapkan visi world without waste melalui Plastic Reborn yang akan menjadi payung dalam berbagai inisiatif keberlanjutan dalam penanganan sampah plastik. Kami yakin bahwa persoalan sampah dapat dikelola lebih baik terutama dengan adanya sinergi dari berbagai pihak,” tutur Triyono.