Rasio Elektrifikasi RI Peringkat 6 di Asia Tenggara

17 Maret 2018 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Meski meningkat setiap tahun, namun rasio elektrifikasi Indonesia di 2017 lalu masih berada di peringkat 6 di Asia Tenggara. Pada akhir 2017, rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 95,35%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 92,75%.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rasio elektrifikasi Singapura dan Thailand telah 100%. Kemudian rasio elektrifikasi Brunei Darussalam capai 99,9%, Malaysia mencapai 99%, dan Vietnam mencapai 98,88%.
“Rasio elektrifikasi kita masih lebih rendah kalau dibandingkan Singapura, Thailand, Brunei, Malaysia, dan Vietnam,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy N Sommeng kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/3).
Menurut Andy untuk mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi dari 5 negara itu, pemerintah akan terus menambah infrastruktur tenaga listrik. Adapun hal tersebut dilakukan agar rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99% di tahun 2019.
Mulai dari menambah kapasitas pembangkit dari 60 Giga Watt (GW) di 2017 menjadi 68 GW di 2019, menambah jaringan transmisi dari 47.800 kilometer sirkuit (kms) di 2017 menjadi 76.637 kms di 2019, dan penambahan kapasitas gardu induk dari 109.918 Mega Volt Ampere (MVA) di 2017 menjadi 184.480 MVA di 2019.
ADVERTISEMENT
“Upaya itu kita lakukan supaya rasio elektrifikasi di 2019 mencapai 99%. Di 2018 rasio elektrifikasi yang kita targetkan sebesar 97,50%,” katanya.
Pemasangan LTSHE di Desa Sori Tatanga (Foto: `Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan LTSHE di Desa Sori Tatanga (Foto: `Resya Firmansyah/kumparan)
Meski terdapat beberapa daerah yang belum bisa menikmati listrik, Andy menjelaskan, pemerintah memberikan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Di tahun ini, Kementerian ESDM akan membagikan LTSHE ke 175.782 Kepala Keluarga (KK) di 1.230 desa.
“LTSHE ini diberikan ke desa yang belum berlistrik, desa yang diprediksi masih gelap gulita sampai tahun 2018 ini,” ucap Andy.