Rawan Aksi Ambil Untung, IHSG Diprediksi Melemah Terbatas
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemarin pada Senin (22/4), IHSG ditutup melemah di level 6.414,74 atau turun 1,42 persen. Menurutnya, pelemahan diakibatkan oleh aksi profit taking setelah penguatan pada hari perdagangan sebelumnya.
“IHSG diprediksi melemah terbatas. Pergerakan IHSG diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan, merespons tekanan jual yang cukup tinggi,” ulas Dennies dalam risetnya, Selasa (23/1).
Selain itu, menurut dia, IHSG diprediksi melemah terbatas yakni lantaran investor terlihat mengantisipasi beberapa economic event seperti penetapan suku bunga Bank Indonesia dan GDP Kuartal I 2019 Amerika Serikat.
“Pelemahan diperkirakan terbatas dan akan tertahan di area support bollinger band,” imbuhnya.
Sementara itu,Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, progres menguji support level masih akan dilalui IHSG, namun peluang kenaikan IHSG masih cukup besar.
ADVERTISEMENT
“Potensi untuk dapat kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa masih terbuka lebar, mengingat sebagian besar faktor terlihat cukup positif didalam fundamental perekonomian kita sehingga dapat menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG dalam jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William.
Berikut menu saham pilihan:
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)