Realisasi Program Sejuta Rumah di Agustus 2019 Capai 64 Persen

Ilustrasi rumah kluster. Foto: Shutterstock

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi Program Sejuta Rumah hingga 18 Agustus 2019 telah mencapai 808 ribu unit atau 64 persen dari target yang ditetapkan yakni 1,25 juta unit.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyebut, rumah yang dibangun tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta.

"Sekarang per tanggal 19 Agustus 2019 sudah 808 ribu, artinya Insyaallah target kita tercapai," katanya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (27/8).

Dia pun menjelaskan, rumah yang dibangun dalam Program Sejuta Rumah terdiri dari rumah mewah, rumah sedang, dan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pihaknya pun sudah menentukan proporsinya.

Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementrian PUPR

"Jadi bisa 1-2-3 rumah yang dibangun pengembang. Kalau ada 1 rumah mewah (yang dibangun), ada 2 rumah sedang, dan 3 rumah MBR. Atau 1-3-6," ucap Khalawi.

Dia mengapresiasi pengembang yang masih bersedia membangun perumahan MBR lantaran harga lahan makin mahal. Khalawi mengimbau agar pengembang tak melulu mencari profit dalam membangun perumahan.

"Kalau di kota harga tanah tinggi, makanya kita apresiasi pengembang. Pemerintah harapkan swasta tidak hanya melulu profit, tapi membantu negara bangun rumah MBR," katanya.

Selama 2015-2018, realisasi Program Sejuta Rumah mencapai 3,5 juta unit. Pada rentang waktu 2015-2017‎, target membangun sejuta rumah tak tercapai. Target baru tercapai di 2018 yakni dengan realisasi 1,13 juta unit.