Rencana Menkes: Kirim Obat-obatan ke Wilayah Terpencil Pakai Drone

14 Agustus 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drone pengirim barang dari JD.ID  (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Drone pengirim barang dari JD.ID (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Distribusi obat-obatan dalam negeri dinilai masih terhambat karena wilayah Indonesia yang luas namun infrastruktur yang belum memadai. Untuk itu pemerintah berencana membuat pilot project pengiriman obat-obatan dengan menggunakan drone.
ADVERTISEMENT
“Jadi drone bukan cuma buat foto-foto soalnya saya pikir gitu ternyata enggak. Jadi barangnya itu kurang lebih, enggak begitu besar bisa 2 kg,” ungkap Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (13/8).
Nila mencontohkan nantinya drone tersebut bisa mengangkut kantong darah sehingga bisa dikirim secara cepat misalnya ke ibu melahirkan. Sehingga pengiriman tersebut dinilai lebih efektif. Meskipun tidak mungkin langsung menurunkan angka kematian ibu, namun Nila melihat adanya peluang agar pengiriman obat-obatan lebih efektif.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Nila Moeloek (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Meski demikian, uji coba ini baru akan dirancang dan digodok mulai minggu depan bersama kementerian terkait seperti Kemenko Bidang Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan.
“Minggu depan tapi kita hitung dulu teknisnya detailnya saya mesti ngasih data puskesmas. Lalu cari tempat untuk kirim misalnya di sebelah barat itu Kepulauan Riau misalnya. Itu laut-laut banyak, bisa enggak loncat satu pulau. Lalu Pak Luhut bilang Pulau Madura dong dan satu lagi saya minta Maluku atau Papua,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Nila, selain berkapasitas 2 kg, drone tersebut nantinya dapat menempuh jarak 75 km.
Ditemui dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan hal senada. Nantinya drone tersebut akan disewa dari sebuah perusahaan asal Amerika.
“Drone itu nanti kita nyewa jadi dia kasih servis. Kita belum tahu (biaya sewa). Lagi hitung-hitungan. Perusahaan Amerika,” ujarnya.