RI-Argentina Bentuk Kelompok Kerja Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

26 Juni 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro (kiri) dan Sekjen Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih (kanan) di Hotel Mandarin, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro (kiri) dan Sekjen Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih (kanan) di Hotel Mandarin, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia dan Argentina akhirnya menandatangani Joint Statement of Establishing of Working Group on Trade and Investement (WTGI) di Jakarta. Dengan adanya WTGI, kedua negara akan saling menjajaki potensi bisnis.
ADVERTISEMENT
Direktur Perdagangan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan WTGI merupakan forum komunikasi untuk menjajaki potensi bisnis kedua negara yang difasilitasi pemerintah.
Menurut Ni Made Ayu, ada tiga tujuan yang dilakukan dalam forum tersebut, yakni saling tukar menukar informasi, promosi perdagangan kedua negara dengan mengajak swasta, dan membahas isu-isu bisnis antar dua negara.
"Jadi bahasan isu untuk identifikasi dulu, bukan perjanjian. Kalau nanti keputusan WTGI ini penting untuk turunkan tarif, bukan di sana tempatnya tapi di perjanjian, CEPA atau FTA," kata Ni Made Ayu di Hotel Mandarin., Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Adapun terkait isu promosi perdagangan, perusahaan-perusahaan swasta yang ada di kedua negara akan dipertemukan melalui asosiasi seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
ADVERTISEMENT
Sementara terkait pertukaran isu bisnis, salah satu yang akan dibahas mengenai tarif bea masuk yang tinggi di Argentina. Selain itu, mengidentifikasi persoalan sulitnya produk dari Argentina masuk ke Indonesia begitupun sebaliknya.
Jika hasil pembahasan isu tersebut dinilai penting untuk ditindaklanjuti, Ni Made Ayu mengatakan nantinya akan dimasukkan dalam perjanjian seperti CEPA dan FTA. Adapun waktu menuju perjanjian bilateral tidak bisa dipastikan, tergantung kesiapan dua negara.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sebelum ada WTGI, hubungan dagang kedua negara sebenarnya sudah berjalan. Dengan adanya WTGI ini, komunikasi kedua negara akan menjadi lebih intens dan peluang kerja sama perdagangan semakin terbuka lebar.
Di Amerika Selatan, Argentina tercatat merupakan mitra dagang terbesar ke-2 Indonesia setelah Brasil. Tahun lalu, nilai total perdagangan Indonesia-Argentina mencapai USD 2 miliar atau meningkat 18 persen dibanding 2017.
ADVERTISEMENT
Selama ini, ekspor utama Indonesia ke Argentina mencakup karet alam, suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor, hingga kaos kaki. Sementara impor utama Indonesia dari Argentina mencakup gandum, kedelai, kapas, dan pipa baja.
Adapun produk lain yang berpotensi untuk dalam kerja sama ke depannya adalah hp, mesin pengolah data otomatis, suku cadang kendaraan bermotor, hingga pompa udara.
Sementara itu, Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Ricardo, mengaku senang dengan terbentuknya WTGI. Dia berharap hubungan dagang antara Indonesia dan Argentina semakin beragam lagi.
"Kelompok kerja ini bertujuan membahas bersama untuk mengatasi potensi masalah, kesulitan, pertanyaan dan bertukar pengetahuan dan meningkatkan apa pun yang diperlukan untuk mendorong perdagangan bilateral," ujarnya.