news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

RI - Jepang Siap Teken Perjanjian Proyek Kereta Semi Cepat JKT - SBY

15 September 2019 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada pekan ini akan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan The Japan International Cooperation Agency (JICA) terkait proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa Jepang akan menggarap kereta kencang alias semi cepat Jakarta-Surabaya. Sebelumnya, China pun mengajukan minat untuk menggarap proyek tersebut.
Budi Karya menyatakan kini pihaknya sedang memfinalkan draft perjanjian Indonesia-Jepang soal proyek kereta kencang Jakarta-Surabaya.
"Kita akan konsekuen sama Jepang sudah ada proses yang kita lakukan. Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya hari-hari ini kita finalkan MOU-nya. Minggu depan akan kita tanda tangan," kata Budi Karya di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/9).
Budi Karya mengungkapkan beberapa hal, pertama pihaknya ingin proyek ini nantinya tidak menelan investasi yang besar. Selanjutnya, pemerintah mau penggunaan komponen dalam negeri diperbanyak.
"Yang penting kalau kita kriterianya itu investasi enggak besar, local content juga diperbanyak," ucapnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Terakhir, Budi Karya meminta agar partisipasi kontraktor lokal diperbanyak dalam pembangunan konstruksi kereta kencang ini.
ADVERTISEMENT
"Dan juga partisipasi kontraktor lokal diperbanyak," kata Budi Karya.
Untuk investasinya sendiri Budi Karya menyatakan soal angkanya belum kelihatan. Dia mengatakan investasi akan diukur dalam feasibility study (FS) resmi yang akan dilaksanakan usai teken MoU.
"Itu semua bagian negosiasi, angkanya belum ada. Justru FS ini yang akan bisa mengukur berapa investasinya," ungkap Budi.
Sebelumnya, perusahaan China menyatakan minatnya untuk menggarap proyek kereta kencang JKT-SBY. Perusahaan perkeretaapian China Railways Construction Corp (CRCC) mengungkapkan minatnya langsung kepada Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.