RI Kirim Tim ke Ethiopia, Bantu Investigasi Boeing 737 MAX yang Jatuh

13 Maret 2019 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max 8 Foto: Dok. Boeing
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 Foto: Dok. Boeing
ADVERTISEMENT
Indonesia akan terlibat dalam investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines yang jatuh pada Minggu (10/3). Adapun tim yang diberangkatkan merupakan personel Kominte Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
ADVERTISEMENT
"Kami dari hubungan udara sudah berkoordinasi dengan KNKT. Kami akan mengirim tim investigator untuk investigasi kecelakaan tersebut," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Rabu (13/3).
Adapun dalam kecelakaan nahas tersebut, seorang warga Indonesia menjadi korban tewas. Pesawat yang membawa ratusan penumpang ini berjenis sama dengan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Oktober 2018.
Polana mengatakan, dengan adanya kecelakaan ini, Indonesia mengirimkan surat bela sungkawa ke Ethiopia. Kementerian Perhubungan juga meningkatkan pengecekan pada pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 di dalam negeri.
"Sejak kecelakaan Lion Air (Oktober 2018), kami mengecek dan meyakinkan lagi bisnis keselamatan. Kami juga sudah melakukan ramp check khusus dan spesial audit. Lalu kita juga sudah melakukan panduan dari FAA (otoritas penerbangan sipil di AS)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Polana mengaku Kemenhub dengan maskapai juga sudah melakukan pemeriksaan secara detail untuk pesawat jenis tersebut. Safety circular pun sudah diterbitkan.
Ilustrasi Ethiopian Airlines. Foto: AFP/JENNY VAUGHAN
Menurut Polana, Indonesia juga sudah melakukan evaluasi dengan mengirimkan pilot ke Singapura, bekerja sama dengan KNKT untuk melakukan simulasi terkait engineering shelter.
"737 MAX tuh sudah kami coba bahwa safety. Tapi kami komunikasi dengan FAA dan Boeing untuk tndak lanjuti temuan investigasi, dan tentunya grounded untuk pastikan aspek keselamatan penumpang," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo yang ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, rencana bantuan Ethiopia sudah disampaikan Indonesia. Tapi, belum respons dari Ethiopia.
"Kami menawarkan ke Ethiopia, belum dijawab dari sana. Kalau diminta kami bersedia membantu. Kalau tidak mau dibantu masa tiba-tiba datang. Sudah (surat sudah dikirim), belum dijawab," ucap Nurcahyo.
ADVERTISEMENT