Riau Buktikan Sagu Bisa Jadi Komoditas Pangan Strategis Dunia

8 Agustus 2018 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seminar Sagu ASEAN (Foto: Badan Ketahanan Pangan)
zoom-in-whitePerbesar
Seminar Sagu ASEAN (Foto: Badan Ketahanan Pangan)
ADVERTISEMENT
Seminar Sagu ASEAN ke IV di Pekanbaru telah dimulai pada, Selasa (7/8). Acara yang akan digelar hingga Kamis (9/8) mendatang tersebut merupakan cara Provinsi Riau untuk menyampaikan pesan bahwa sagu Riau siap menjadi salah satu komoditas pangan strategis di Indonesia, bahkan mampu mengimpornya hingga ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Acara seminar dibuka oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dan dihadiri para peserta dari seluruh Indonesia, serta pembicara dari Jepang dan Malaysia. Dalam sambutannya, Gubernur Riau menyampaikan bahwa dengan potensi komoditas sagu yang sangat besar, Provinsi Riau siap menjadi provinsi penyuplai sagu di Indonesia.
"Walaupun lahan sawah atau padi kami sangat sedikit, tapi kami memiliki sagu yang siap menjadi salah satu sumber pangan strategis bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sagu sudah lama menjadi salah satu bahan makanan masyarakat Indonesia. Meski sagu lebih identik sebagai bahan pangan khas Indonesia Timur, Riau akan memulai menjadikan bahan pangan ini sebagai komoditas utama.
Dalam acara ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, yang hadir mewakili Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara resmi melepas ekspor tepung sagu kering ke Jepang sebanyak 270 ton. Produk sagu tersebut berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan kabupaten penghasil sagu terbesar di Riau.
ADVERTISEMENT
Agung juga menerima pernyataan sikap yang disampaikan secara resmi oleh perwakilan asosiasi provinsi dan kabupaten penghasil sagu se-Indonesia yang intinya menginginkan agar sagu dijadikan sebagai salah satu komoditas pangan strategis di Indonesia.
"Ini suatu hal yang luar biasa sekali, dan kita berupaya agar dapat merumuskan regulasi yang mendukung keseriusan kita dalam mengembangkan sagu di Indonesia," kata Agung.
Rangkaian kegiatan seminar sagu ini rencananya akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan (field trip) ke Kabupaten Kepulauan Meranti.