Rini Akan Copot Dirut Garuda Indonesia: untuk Tingkatkan Kinerja

12 September 2018 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia ATR 72-600. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia ATR 72-600. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak jajaran Direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hari ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Direktur Utama Garuda, Pahala N Mansury dikabarkan bakal dicopot.
ADVERTISEMENT
Terkait kabar itu, Menteri BUMN Rini Soemarno tidak membenarkan ataupun menolak pertanyaan wartawan. Dia juga enggan membocorkan Pahala akan digeser ke BUMN mana.
“Tunggu RUPSLB dulu ya jam 2 siang. Nanti lihat saja hasilnya (akan ke mana Pahala setelah dari Garuda),” kata Rini saat ditemui di Energy Building, Jakarta, Rabu (12/9).
Meski enggan menjawab kabar itu, menurut Rini, perputaran direksi BUMN merupakan hal biasa. Hal ini dilakukan untuk melihat posisi mana yang cocok diduduki pejabat BUMN sesuai dengan keahlian mereka.
Menteri BUMN Rini Soemarno hadiri pembukaan Ekspedisi Proyek Tol Trans Sumatera 2018, Rabu (29/8/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno hadiri pembukaan Ekspedisi Proyek Tol Trans Sumatera 2018, Rabu (29/8/2018). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Kata mantan Menteri Perindustrian ini, tujuan besar dari perombakan Direksi BUMN adalah meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu, perombakan dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik antara komisaris dan direksi.
ADVERTISEMENT
“Ya biasa putaran. Tempat-tempat yang kita lihat itu oh lebih dibutuhkan di daerah ini adalah untuk expert ini. Jadi ada dasar-dasar itu. Itu namanya tidak terlepas dari operasional yang kita lihat selama satu tahun,” kata dia.
Rini mengaku, perputaran atau pergantian direksi BUMN dilakukan setelah mengevaluasi kinerja mereka selama satu tahun terakhir.
“Dan kita lihat ke depan ini challenge-nya apa saja, misalnya Garuda. Di sini kita butuhkan eskpertis yang bagaimana? Jadi itu semua kita analisa secara total. Tujuannya untuk tingkatkan kinerja BUMN, kerja lebih erat antara dewan komisaris dan direksi,” tandasnya.