Rini Curhat, Keliling Pakai Motor Trail Bebaskan Lahan Kereta Cepat

14 Mei 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersama Gubernur Ridwan Kamil (kedua kanan), menyaksikan Tunnel Walini yang berhasil ditembus saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersama Gubernur Ridwan Kamil (kedua kanan), menyaksikan Tunnel Walini yang berhasil ditembus saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Terowongan Walini untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, kini sudah tembus. Menteri BUMN Rini Soemarno terlihat tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, setelah terowongan sepanjang 680 meter ini akhirnya selesai.
ADVERTISEMENT
Rini mengaku proses pembangunan terowongan Walini tidak mudah. Mulai dari struktur batuan hingga tanah yang butuh usaha keras tim, hingga pengalamannya saat membebaskan lahan.
"Saya berterima kasih kepada Bu Arie (Dirjen Pengadaan Tanah). Kalau Bu Arie tidak mau berjalan bersama saya naik trail, keliling untuk membebaskan lahan, mungkin kita belum sampai di sini," kata Rini di hadapan tim Indonesia dan China di Walini, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5).
Tak hanya itu, kata Rini, selama proses pembangunan Kereta Cepat pihaknya juga tak lepas dari kritik masyarakat. Menurut dia, saat meminta pembebasan lahan, banyak yang menyangsikan kegunaan kereta cepat.
"Ternyata kendalanya cukup banyak, sangat besar terutama dalam pembebasan lahan, banyak hal yang lain. Banyak pihak yang mungkin mempertanyakan apa itu kereta cepat. Perlukah kereta cepat?" Lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara seremonial peresmian tembusnya terowongan Walini, Selasa (14/5), Rini mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat. Termasuk kepada pemerintahan daerah.
"Saya berterima kasih juga dengan timnya pak Gubernur yang betul-betul sangat membantu kita, sehingga proyek pembangunan bisa berjalan sangat lancar di enam bulan terakhir ini," terang dia.
Pekerja melintas di dalam Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5). Foto: ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa
Rini berharap, meski mimpi untuk memiliki kereta cepat modern pertama di Asia Tenggara itu diselimuti kendala, namun ke depan bisa memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dengan adanya kota-kota baru.
"Ini adalah impian dari bapak Presiden, yang tadi juga ditekankan bapak Gubernur (Ridwan Kamil), bahwa tujuan utamanya bagaimana kita bisa membangun kota-kota baru," kata dia.
Lebih luas lagi, Rini pun menginginkan perekonomian Indonesia ke depan bisa merata. Tidak hanya terkonsentrasi pada kota-kota besar di Jakarta dan Bandung, namun juga ekosistem di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Dari Jakarta sampai Surabaya kita bisa bangun kereta Cepat. Sehingga akan membangun kota-kota baru, seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati perekonomian yang makmur dan sejahtera," ujarnya.