Rini hingga Jonan Bahas Biodiesel di Kantor Darmin

1 Agustus 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Rini tinjau rumah karyawan Perhutani. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini tinjau rumah karyawan Perhutani. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah kembali membahas mengenai penerapan biodiesel kelapa sawit untuk campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) (B20). Hal ini sesuai yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Pembahasan dilakukan di kantor Menteri Perekonomian Darmin Nasution.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat koordinasi kali ini dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana, Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Ilustrasi Biodiesel (Foto: Reuters/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biodiesel (Foto: Reuters/Mike Blake)
Menurut Rini, pertemuan kali ini membahas mengenai perluasan penggunaan B20 terutama yang akan digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT PLN (Persero).
"Ini sudah komitmen kita pakai B20 hingga akhirnya bagaimana nanti penyalurannya buat BUMN terutama KAI sama PLN," kata Rini singkat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
ADVERTISEMENT
Penerapan B20 ini merupakan upaya pemerintah dalam menghadapi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat terhadap rupiah. Penggunaan B20 sendiri dapat mengurangi impor minyak sehingga bisa menghemat devisa.