Rini ke Dirut PTBA: Bangun Pabrik Gasifikasi, Kalau Tidak Saya Penggal

12 September 2018 18:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN, Rini Soemarno, di Energy Building, Rabu (12/09/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN, Rini Soemarno, di Energy Building, Rabu (12/09/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya mengejar produksi pengolahan bahan baku mentah dalam negeri agar bisa mendapatkan nilai tambah saat diekspor. Selama ini, kebanyakan komoditas dalam negeri, terutama di sektor tambang, banyak yang dijual dalam bentuk mentah.
ADVERTISEMENT
Salah satu hilirisasi yang direncanakan adalah pembangunan pabrik gasifikasi batu bara oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA). Menteri BUMN Rini Soemarno meminta BUMN yang bergerak di komoditas pertambangan batu bara ini agar segera membangun pabrik gasifikasi batu bara.
Rini meminta agar Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin membangun pabrik itu tahun ini. Jika telat, dia tak segan-segan untuk "memenggal" Arviyan.
"Pak Arviyan sudah janji. Kalau sampai akhir tahun belum groundbreaking, tapi harus langsung bangun, kalau enggak saya penggal. Sudah mau dia dipenggal, enggak tahu apa yang dipenggal, dipenggal tantiemnya (bonusnya)," kata Rini kepada Arviyan di Energy Building, Jakarta, Rabu (12/9).
PT Bukit Asam (Foto: Facebook/PT Bukit Asam - Persero Tbk)
zoom-in-whitePerbesar
PT Bukit Asam (Foto: Facebook/PT Bukit Asam - Persero Tbk)
Arviyan yang mendengarnya langsung tertawa seraya menganggukan kepala. "Siap bu," timpalnya ke Rini.
ADVERTISEMENT
Arviyan bilang pabrik gasifikasi merupakan proyek Dimetil Eter (DME) yang nantinya bisa menjadi bahan pupuk dan substitusi liquefied petroleum gas (LPG). Dengan begitu, masyarakat bisa memperoleh energi dengan harga lebih terjangkau.
Arviyan sendiri berjanji akan melakukan groundbreaking pada akhir Desember tahun ini. Dia bilang sudah ada off taker-nya, yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pertamina (Persero).
"Hilirisasi jadi LPG, batu bara ke gas bisa juga dibuat ke pupuk. China kan gasnya dari batu bara. Gas buat pupuk itu dari batu bara, Jadi kita bisa kompetitif, jadi petani bisa dapat murah. Batu bara ke gas itu poripropelin, ini dari nafta, crude oil, itu bisa dibuat dari batu bara. Off takernya sudah ada. Kita jadwalkan, insyaallah Desember ini groundbreaking," kata dia.
ADVERTISEMENT