Rini Minta Pejabat BUMN Selalu Naik Pesawat Garuda dan Citilink

25 Maret 2018 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih menjadi BUMN dengan kerugian terbesar dari total 12 BUMN rugi pada 2017.
ADVERTISEMENT
"Dari 24 perusahaan rugi di 2016, sekarang tinggal 12. Saya harap tahun ini untung semua, terutama Garuda dan Citilink yang masih rugi," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor BNI Kota Tua, Jakarta, Minggu (23/3).
Untuk itu, ia meminta para pejabat, jajaran, dan karyawan perusahaan-perusahaan BUMN untuk selalu menggunakan Garuda atau Citilink sebagai pilihan penerbangan.
"Saya minta semuanya di perusahaan BUMN selalu naik Garuda atau Citilink. Tadi saja saya terpaksa naik Sriwijaya dari Solo, karena tidak ada Garuda dan Citilink," lanjutnya.
Pada 2017 lalu, Garuda memang masih merugi sebesar USD 213,4 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun (kurs Rp 13.500). Angka ini merupakan akumulasi dari kerugian perusahaan sebesar USD 67,6 juta ditambah dengan biaya extraordinary yang terdiri dari tax amnesty dan denda sebesar USD 148,5 juta.
ADVERTISEMENT
Namun, di tahun 2018, perusahaan dengan kode saham GIIA ini mengaku akan berusaha keluar dari kerugian. Garuda menargetkan mampu mengantongi laba sebesar USD 8,7 juta atau sekitar Rp 117,4 miliar.