Rini Pamerkan Keberhasilan BUMN Raup Laba Rp 173 T di 2017

25 Maret 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno di acara Fun Bike (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno di acara Fun Bike (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soermarno mengaku bangga dengan keberhasilan BUMN-BUMN dalam meraup keuntungan di 2017. Hal ini diungkapkan Rini dalam acara Fun Bike yang diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, konsolidasi dari 143 perusahaan BUMN telah mengumpulkan keuntungan sebesar Rp 173 triliun pada tahun lalu.
"Angka ini naik lebih dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya," katanya di Kantor BNI Kota Tua, Jakarta, Minggu (25/3).
Ia juga mengatakan, beberapa perusahaan BUMN yang sebelumnya rugi berhasil meraup untung di tahun 2017 berkat sinergi dengan BUMN lainnya. Namun, ia tidak mengungkapkan secara rinci perusahaan-perusahaan tersebut.
"Perusahaan yang dulunya rugi, sekarang sudah bisa untung karena bersinergi dengan yang lain," lanjutnya.
Rini menambahkan, peningkatan kinerja BUMN tak hanya terlihat jumlah keuntungan. Namun juga berkurangnya perusahaan rugi di tahun 2017 sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Di tahun 2016 ada 24 perusahaan yang rugi, sekarang sudah tinggal 12. Tahun ini saya harap hilang semuanya (perusahaan rugi)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Rini mengatakan bahwa sinergi antar BUMN harus terus dijaga. Jika dulunya BUMN-BUMN saling berkompetisi, seperti di sektor perbankan dan konstruksi, maka ia ingin mengubah konsep penilaian manajemen BUMN menjadi mengedepankan aspek sinergitas antar perusahaan.
"Ini tahun kebersamaan BUMN, maka sinergi untuk memajukan perusahaan-perusahaan harus tetap dijaga," katanya.
Beberapa BUMN yang berhasil meraih keuntungan di antaranya dari sektor perbankan, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mencatatkan perolehan laba bersih Rp 20,6 triliun hingga akhir 2017 atau meningkat 49,5% secara year on year (yoy).
Sementara dari sektor konstruksi di antaranya PT Adhi Karya Tbk yang mencetak laba Rp 515,4 miliar dibandingkan 2016 sebesar Rp 313,4 miliar.
Sementara itu PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, berhasil keluar dari daftar BUMN yang mengalami kerugian, walaupun hanya membukukan laba sebesar Rp 9 juta di tahun 2017.
ADVERTISEMENT