Rini Soemarno: CPO Indonesia Dikirim ke Italia untuk Dibuat BBM Hijau

17 Februari 2019 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biodiesel. Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel. Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, mengusulkan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Indonesia dikirim ke Italia, untuk diproses menjadi bahan bakar ramah lingkungan atau 'BBM hijau' (green fuel).
ADVERTISEMENT
“Jika boleh, kami ingin membeli minyak kelapa sawit atau CPO dari petani, untuk kemudian dikirim ke Italia. Mereka (Italia) yang proses, kemudian dikirim kembali ke Indonesia. Ini sampai kilang di dalam negeri selesai,” katanya di sela pemantauan digitalisasi SPBU di Palembang, Minggu (17/2).
Menurutnya, pembangunan kilang ramah lingkungan (green refinery) di Indonesia akan selesai pada 2021. Sejauh ini, Pertamina menyiapkan dua kilang untuk memproduksi BBM ramah lingkungan, yakni kilang Plaju di Palembang dan kilang Dumai di Riau.
Rini seperti dikutip dari Antara menambahkan, usulannya tersebut telah disampaikan ke Kementerien Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), belum lama ini.
CPO sebagai sebuah sumber energi, sudah banyak diaplikasikan untuk berbagai keperluan, termasuk bahan bakar kendaraan dan pembangkit listrik.
Menteri BUMN, Rini Soemarno. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Sebelumnya, Pertamina telah menandatangani kerja sama bidang energi terbarukan dengan perushaan Italia, Eni SpA pada 30 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Kerja sama itu yakni pengembangan green refinery, pemrosesan minyak sawit, kemudian circular economy, low carbon products, dan renewable energy.
Dengan pengembangan produksi BBM berbahan baku minyak sawit ini, pemerintah berharap dapat mengurangi impor minyak yang selama ini menguras devisa.
Selain itu, pemanfaatan minyak sawit yang diproduksi di dalam negeri juga mendorong kemandirian energi nasional.