news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Roket Balistik dengan Jangkauan 100 Km Karya BUMN Indonesia Diuji Coba

30 Desember 2018 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@wikydewi)
zoom-in-whitePerbesar
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@wikydewi)
ADVERTISEMENT
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang tergabung di dalam konsorsium roket nasional berhasil melakukan uji coba peluncuran roket pertahanan (R-Han) 450 pada 28 Desember 2018 di Pameungpeuk, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
BUMN yang terlibat di antaranya PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan PT Dahana (Persero). Pengembangan roket pertahanan (R-Han 450) ini juga melibatkan Balitbang Kementerian Pertahanan dan Pusat Teknologi Roket LAPAN.
Mengutip keterangan tertulis Dahana, roket ini telah beberapa kali mengalami uji coba untuk mencapai hasil yang maksimal. Jarak maksimal R-Han diharapkan mampu mencapai 100 kilometer (km).
Untuk mencapai jarak maksimal, R-Han 450 sedang menjalani serangkaian penyempurnaan. Roket ground to ground untuk artileri medan ini diharapkan dapat menjangkau jarak ideal 100 km.
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@indonesian_military)
zoom-in-whitePerbesar
Roket R-Han 450. (Foto: Instagram/@indonesian_military)
R-Han 450 merupakan roket tipe balistik dengan panjang total 7,2 meter, diameter 46 cm, massa total 1.750 kg, dan massa propellan 750 kg. Roket balistik ini ditargetkan memiliki jangkauan maksimum 100 km dan kecepatan maksimum 3.300 km per jam.
ADVERTISEMENT
Roket yang sebelumnya dikenal dengan nama RX 450, berubah nama menjadi R-Han 450 dan mengalami peningkatan kemampuan.
Roket balistik ini diharapkan bisa segera diproduksi massal untuk kepentingan pertahanan dalam negeri maupun komersial.
"Harapannya, roket ini terus mengalami perbaikan performance, khususnya bagi Industri Pertahanan agar bisa segera diproduksi massal, karena produksi massal akan membawa keuntungan bagi Industri pertahanan, terutama untuk Dahana," ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana Heri Heriswan, Minggu (30/12).