Rotasi Direksi BUMN Berlanjut, Siapa Saja yang Bergeser?

Gedung Kementerian BUMN (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Rotasi dan perombakan direksi serta komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih berlanjut. Sejak akhir Agustus lalu, sejumlah BUMN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan agenda pergantian pengurus.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, perputaran direksi dan komisaris BUMN merupakan hal biasa. Apalagi dasarnya karena ada kebutuhan-kebutuhan di posisi tertentu, yang menuntut keahlian khusus.

“Jadi ada dasar-dasar (rotasi) itu. Itu namanya tidak terlepas dari operasional yang kita lihat selama satu tahun. Dan kita lihat ke depan ini challenge-nya apa saja,” kata Rini saat ditemui di Kantor PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Jakarta, Rabu (12/9).

Hari ini giliran maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menggelar RUPSLB. Rini menambahkan, perombakan di Garuda didasarkan pada analisa kebutuhan secara total. Dari situ terlihat, keahlian khusus seperti apa yang dibutuhkan oleh manajemen.

“Tujuannya untuk meningkatkan kinerja BUMN, kerja lebih erat antara dewan komisaris dengan direksi dan para karyawan,” ujarnya.

Sebelumnya Garuda yang masih mencatatkan kerugian keuangan, memang didera aksi protes para karyawan dan pilot mereka.

Rini Soemarno (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Dalam RUPSLB yang berlangsung Rabu (12/9), Direktur Utama Garuda Pahala Mansury digantikan oleh I Gusti Ngurah Akshara Danadiputra. Ngurah yang saat ini menjabat Direktur Utama Pelindo III, sebelumnya pernah menjabat Direktur Keuangan Garuda.

Selain posisi direktur utama, lima posisi direksi lainnya juga berganti. Hanya Direktur Layanan yang tetap dijabat Nicodemus Panarung Lampe dan Direktur Teknik tetap dijabat I Wayan Susena. Pergantian juga terjadi di posisi Komisaris Utama dari Jusman Sjafi'i Djamal digantikan Agus Santoso dan Komisaris Independen Hasan M. Soedjono, digantikan oleh Ismerda Lebang.

Meski di kepemimpinannya Garuda masih didera kerugian, karir Pahala kabarnya belum akan habis.

“Pahala akan digeser ke Pertamina menduduki posisi direktur keuangan,” kata sumber kumparan di Kementerian BUMN.

Pahala N. Mansury, Dirut Baru Garuda Indonesia. (Foto: Antara/Fajrin Raharjo)

Sebelum Garuda, rangkaian pergantian manajemen BUMN kali ini bermula di PT Pertamina (Persero), yang pada 29 Agustus 2018 lalu merombak jajaran direksinya. Nicke Widyawati yang sebelumnya menjabat Direktur SDM merangkap Plt. Direktur Utama, diangkat sebagai Direktur Utama.

Posisinya sebagai Direktur SDM, kemudian digantikan oleh Kushartanto Koeswiranto, yang sebelumnya menjabat Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pertamina juga mengganti Direktur Hulu yang sebelumnya dijabat Samsu Alam, digantikan oleh Dharmawan Samsu, yang sebelumnya menjabat Head of Country BP Indonesia.

Jasa Marga lantas menggelar RUPSLB untuk mengisi posisi Direktur SDM dan Umum yang ditinggalkan Kushartanto. Posisi itu kemudian diisi Alex Denni, Chief Human Capital Officer di PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero).

Bukan hanya jajaran direksi, perombakan di Jasa Marga juga menjangkau dewan komisaris. Refly Harun yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama bertukar posisi dengan Sapto Amal Damandari, yang sebelumnya menjabar Komisaris Utama PT Pelindo I (Persero).

Jasa Marga juga mengganti seorang komisaris lainnya, yakni Teguh Boediarso digantikan oleh Anita Firmanti Eko Susetyowati, yang merupakan Sekjen Kementerian PUPR.

Demikian juga dengan dua posisi komisaris di Pelindo, ikut berganti menyusul pergantian komisaris utama. Djoko Sasono diberhentikan sebagai Komisaris Pelindo I karena telah diangkat sebagai Komisaris Utama PT Angkasa Pura I (Persero) pada 19 Juli 2018.

Posisi Djoko digantikan Lukita Dinarsyah Tuwo sebagai Komisaris. Sementara Djarot Sri Sulistiyo sebagai Komisaris Pelindo I, digantikan oleh Heryadi sebagai Komisaris Independen.

Perombakan kemudian bergerak ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Produsen baja nasional ini mengganti Direktur Utamanya yakni Mas Wigrantoro Roes Setyadi oleh Silmy Karim yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero). Posisi Silmy di Barata, hingga kini masih kosong. Silmy sendiri sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama PT Pindad (Persero).

Konpers RUPSLB PGN di Hotel Four Season Jakarta, Senin (10/9/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, juga tak luput dari perombakan. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu mengganti Direktur Utama Jobi Triananda dengan Gigih Prakoso yang sebelumnya menjabat Direktur Manajemen Investasi dan Risiko Pertamina.

Berikut rotasi para pucuk pimpinan BUMN yang berlangsung dalam dua pekan terakhir:

1. Nicke Widyawati, Direktur SDM/Plt. Dirut Pertamina diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina 2. Samsu Alam, diberhentikan dari jabatan Direktur Hulu Pertamina 3. Dharmawan Samsu, Head of Country BP diangkat menjadi Direktur Hulu Pertamina 4. Kushartanto Koeswiranto, Direktur SDM dan Umum Jasa Marga diangkat menjadi Direktur SDM Pertamina 5. Refly Harun, Komisaris Utama Jasa Marga diangkat menjadi Komisaris Utama Pelindo I 6. Teguh Boediarso, diberhentikan dari jabatan Komisaris Jasa Marga 7. Anita Firmanti E.S, diangkat menjadi Komisaris Jasa Marga 8. Alex Denni, Chief of Human Capital BNI diangkat menjadi Direktur SDM & Umum 9. Sapto Amal Damandari, Komisaris Utama Pelindo I diangkat menjadi Komisaris Utama Jasa Marga 10. Djoko Sasono, Komisaris Pelindo I diangkat menjadi Komisaris Angkasa Pura I 11. Lukita Dinarsyah Tuwo, diangkat menjadi Komisaris Pelindo I 12. Djarot Sri Sulistiyo, diberhentikan dari jabatan Komisaris Pelindo I 13. Heryadi, diangkat menjadi Komisaris Pelindo I 14. Mas Wigrantoro R.S diberhentikan dari jabatan Dirut Krakatau Steel 15. Sylmi Karim, Dirut Barata Indonesia diangkat menjadi Dirut Krakatau Steel 16. Jobi Triananda, diberhentikan dari jabatan Dirut PGN 17. Gigih Prakoso, Direktur Pertamina diangkat menjadi Dirut PGN 18. I Gusti Ngurah A.D, Dirut Pelindo III diangkat menjadi Dirut Garuda 19. Fuad Rizal, Corporate Finance & Treasury Garuda diangkat menjadi Direktur Keuangan Garuda 20. Heri Akhyar, Dirut Pelindo Energi Logistik diangkat menjadi Direktur Human Capital Garuda 21. Mohammad Iqbal, Direktur Pelindo III diangkat menjadi Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda 22. Pikri Ilham Kurniansyah, VP Garuda Indonesia diangkat menjadi Direktur Niaga 23. Bambang Adisurya, Pilot Garuda diangkat menjadi Direktur Operasi 24. Jusman Sjafi'i Djamal diberhentikan dari jabatan Komisaris Utama Garuda 25. Agus Santoso, diangkat menjadi Komisaris Utama Garuda 26. Hasan M. Soedjono, diberhentikan dari jabatan Komisaris Independen Garuda 27. Ismerda Lebang, diangkat menjadi Komisaris Independen Garuda