Runway 3 Bandara Soetta Ditargetkan Selesai Juni 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) meninjau pembangunan landasan pacu atau runway 3 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng). Foto: Dok. Kementerian Perhubungan

Pembangunan landasan pacu atau runway 3 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang ditargetkan selesai pada Juni 2019. Hingga saat ini, progres pembangunan mencapai 60 persen.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dengan adanya runway ke-3 ini, bakal menambah kapasitas pergerakan pesawat di bandara sebesar 30 persen. Jika sebelumnya, pergerakan pesawat di Bandara Soetta hanya 81-83 penerbangan per jamnya, kini bisa lebih dari 100 penerbangan.

"Runway 3 ini banyak fungsinya. Fungsi pertama adalah meningkatkan kapasitas. Sekarang ini kapasitas take off landing per jam kira-kira 81-83, dengan runway 3 ini akan menjadi 114. Jadi kurang lebih naik 30 persen," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (16/4).

Dengan adanya runway 3, lanjut Budi, juga bakal memudahkan proses maintenance untuk runway Bandara Soetta lainnya. Sebab, landasan pacu ini terbuka untuk digunakan secara bergiliran pada saat runway 1 atau runway 2 dilakukan perbaikan atau pengecekan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan landasan pacu atau runway 3 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng). Foto: Dok. Kementerian Perhubungan

Sebagai contoh, pada ada saat beroperasi nanti, runway 3 bisa dipakai untuk landing, sedangkan runway 2 dipakai untuk take off.

Selain pembangunan runway 3 berukuran 3.000 x 60 meter persegi dan paralel taxiway, PT Angkasa Pura II (Persero) juga sudah merencanakan pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta.

Terminal 4 akan mulai dibangun pada tahun 2021 dan kira-kira akan memakan waktu pembangunan sekitar 3 tahun. Ditargetkan dapat selesai pada tahun 2024 dan dapat menampung penumpang lebih dari 100 juta penumpang per tahunnya.

"Kami sudah merencanakan pembangunan Terminal 4. Kita akan rencanakan mulai membangun tahun 2021 sudah mulai, kira-kira kita selesaikan dalam 3 tahun. Jadi tahun 2024 itu selesai. Lokasinya di lapangan golf Bandara Soekarno Hatta, dengan kapasitas penumpang lebih dari 100 juta," ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Menteri Perhubungan didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Direktur Bandar Udara M. Pramintohadi Sukarno, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, serta Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo.