Rupiah Belum Mampu Menguat

11 Oktober 2018 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak di kisaran Rp 15.198-Rp 15.255.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (11/10), dolar AS dibuka di Rp 15.198 dan terus naik hingga mencapai posisi tertingginya pagi ini di Rp 15.255.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 12,43 persen.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya menyebutkan, pasca melemah selama beberapa pekan, laju rupiah mulai menunjukan adanya perbaikan meski masih melemah.
Adanya rilis berita di mana pemerintah menaikkan harga bahan bakar nonsubsidi mendapat respons positif. Dengan adanya kenaikan harga minyak mentah dunia membuat perkiraan defisit transaksi berjalan dapat meningkat sehingga pemerintah memerlukan adanya penyesuaian terhadap harga bahan bakar untuk mengurangi dampak defisit tersebut.
ADVERTISEMENT
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Di sisi lain, dicapainya sejumlah kerja sama ekonomi dan peluang investasi selama penyelenggaran Annual Meeting IMF-World Bank yang diikuti dengan pembalikan arah menguat dari EUR dan GBP seiring dengan harapan tercapainya kesepakatan terkait Brexit juga turut memberikan sentimen positif pada rupiah.
Prediksi Rupiah:
Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.225-Rp 15.106. Mulai menguatnya laju rupiah diharapkan dapat menjadi momentum penguatan selanjutnya dengan memanfaatkan sentimen yang ada.
Pergerakan USD yang berbalik arah melemah meski dibarengi dengan peningkatan imbal hasil obligasi AS diharapkan dapat dimanfaatkan rupiah untuk bergerak positif. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah