Rupiah Bergoyang, Darmin Tuding Cuitan Trump di Twitter Pemicunya

25 April 2018 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Darmin Nasution di ICOPE 2018. (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Darmin Nasution di ICOPE 2018. (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rupiah belum bisa keluar dari tekanan dolar Amerika Serikat. Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (25/4), dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.920 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.885.
ADVERTISEMENT
Melemahnya nilai tukar rupiah ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Menurut Darmin, laju rupiah sebenarnya sudah stabil pada minggu lalu, yaitu bergerak di rentang Rp 13.500 - Rp 13.600. Hanya saja, nilai rupiah mulai melemah di awal pekan sampai dengan sekarang, karena cuitan Presiden Donald Trump di akun media sosial, Twitter.
"Kurs mulai relatif tenang hari Kamis minggu lalu. Tahu-tahu situasi dunia masih belum tenang. Presiden Trump biasa pakai Twitter bilang Jepang manipulasi kurs, Korea juga begitu, China juga begitu," ungkap Darmin saat ditemui di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Rabu (25/4).
Cuitan Trump yang diunggah pada Senin (16/4) tersebut, menurut Darmin langsung direspons negatif pasar. Muncul kepanikan hingga berdampak kepada laju rupiah.
ADVERTISEMENT
"Biasalah Trump bicara, orang mulai grogi. Biasanya kalau (Trump ngomong) di Twitter bisa dilaksanakan walaupun belum teruji juga jadi bergoyanglah kursnya," imbuhnya. Namun Darmin yakin, pelemahan rupiah hanya sementara. Cuitan Trump di Twitter tidak akan membuat rupiah terus melemah dalam rentang waktu yang panjang.
"Dia (rupiah) beberapa hari mestinya tenang kembali. Jadi jangan terlalu khawatir," ucapnya.
Darmin Nasution. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Darmin Nasution. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)