Rupiah Berpotensi Terus Menguat, BI Ungkap Faktor Pendorongnya

13 September 2019 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dolar AS. Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah berhasil meninggalkan level psikologis Rp 14.000.
ADVERTISEMENT
Dari data perdagangan Reuters, Jumat (13/9), nilai tukar rupiah dibuka Rp 13.905. Kemudian hingga pukul 09.48 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 13.912 per dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah, mengatakan rupiah masih memiliki ruang penguatan lebih lanjut. Hal ini dengan melihat kondisi global dan domestik.
"Mempertimbangkan perspektif global dan domestik, rupiah memiliki ruang untuk berlanjut menguat," ujar Nanang kepada kumparan, Jumat (13/9).
Adapun sentimen positif penguatan rupiah dari sisi global, berasal dari adanya diskusi antara pejabat AS dan China untuk melakukan kesepakatan dagang.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Tak hanya itu, keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga deposito menjadi -0,5 persen dan rencana memborong surat utang Uni Eropa sebesar 20 miliar euro mulai November mendatang, membuat mata uang negara berkembang menguat.
ADVERTISEMENT
"Sentimen risk on juga mendorong nilai tukar dolar AS terkoreksi melemah, sementara nilai tukar major currencies dan emerging market currencies menguat," jelasnya.
Sementara untuk faktor domestik, Nanang mengatakan penguatan rupiah didukung oleh pasar valas domestik yang semakin solid.
"Kami berterimakasih kepada para dealer treasury perbankan yang telah membuat transaksi valas sangat aktif, dengan banyak memasok valas ke pasar sehingga rupiah menguat," tambahnya.