Rupiah Cenderung Bergerak Menguat

9 April 2018 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (9/4), dolar AS dibuka di Rp 13.770. Dolar AS kemudian turun ke Rp 13.765. Hingga pukul 9.33 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.769.
ADVERTISEMENT
Secara year to date (ytd), laju dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 0,013%.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan pergerakan rupiah masih terapresiasi terhadap dolar AS karena secara teknikal, pada USD/IDR daily chart terlihat pola gravestone doji candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Ilustrasi menghitung mata uang Rupiah. (Foto: AFP/Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung mata uang Rupiah. (Foto: AFP/Adek Berry)
Secara domestik, diharapkan agar hasil dari data cadangan devisa per Maret pada Jumat lalu sebesar USD 126 miliar yang sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar mampu memberikan katalis positif bagi stabilitas rupiah. Bagi perspektif Bank Indonesia (BI), cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depannya, BI memandang bahwa cadangan devisa tetap memadai seiring dengan terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif
ADVERTISEMENT
Secara eksternal, adapun hasil dari data US nonfarm payroll per Maret pada hari Jumat lalu ternyata dibawah ekspektasi para pelaku pasar global diharapkan akan memberikan sentimen positif bagi rupiah. Misalnya, hasil dari data US non-farm employment change yang hanya menambahkan 103 ribu jumlah pekerja baru dari ekspektasi sebsear 193 ribu. Sedangkan hasil dari data US unemployment rate ternyata masih stagnan di angka 4,1%.
Hanya saja hasil dari data US average hourly earnings di angka 0,3% yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Sementara itu, adapun sentimen perang dagang antara AS dengan Chinabeserta rencana kenaikan tingkat suku bunga The Fed perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh para pelaku pasar global.
Range USD/IDR hari Senin adalah Rp 13.760 hingga Rp 13.785.
ADVERTISEMENT