Rupiah Diprediksi Masih Menguat Memanfaatkan Pelemahan Dolar AS

6 November 2018 9:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.975.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (6/11), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian melemah tipis ke Rp 14.965. Setelah itu, laju dolar AS berfluktuasi hingga akhirnya melemah tajam ke Rp 14.910.
Secara year to date (ytd), nilai dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 10 persen.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan meski dirilisnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap di atas ekspektasi namun tidak cukup kuat mengangkat rupiah. Bahkan berbalik melemahnya laju dolar AS setelah penguatan selama beberapa hari sebelumnya juga tidak direspon positif.
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB kuartal III 2018 naik 5,17 persen, di atas ekspektasi sejumlah pengamat yang memperkirakan di angka 5,14 persen. Pertumbuhan ekonomi itu dinilai tertinggi secara tahunan sejak 2014 atau di masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. Konsumsi pemerintah pada kuartal III 2018 cukup memberikan kontribusi lebih bagi pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Meski dinilai di atas ekspektasi namun, angka tersebut jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,27 persen. Oleh karena itu, pelaku pasar memanfaatkan penguatan rupiah sebelumnya untuk kembali melemah.
Prediksi (6/11): Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.983-Rp 14.969. Pelemahan rupiah diikuti dengan pelemahan dolar AS yang mengakhiri reli penguatan sebelumnya. Laju dolar AS melemah seiring dengan aksi lepas dolar AS oleh investor jelang adanya pemilu tengah semester (midterm election) AS. Dengan kondisi tersebut pergerakan rupiah seharusnya masih ada kesempatan untuk menguat dengan memanfaatkan pelemahan dolar AS. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah.