Rupiah Kembali Melemah ke Rp 13.760

Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)

Dolar Amerika Serikat (AS) masih terlalu perkasa bagi rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut kembali bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.

Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (7/3), di pasar valuta asing dolar AS dibuka di kisaran Rp 13.750. Dolar AS kemudian langsung naik di kisaran Rp 13.760 dan kembali naik ke Rp 13.765. Sampai saat ini, posisi dolar AS berada di level Rp 13.760 atau melemah tipis.

Secara year to date (ytd), posisi dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 0,013%.

Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan pergerakan rupiah kembali melanjutkan pelemahannya meskipun laju dolar AS sedikit tertekan terhadap yen Jepang. Tertekannya dolar AS seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap imbas dari kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Di sisi lain, laju yen Jepang terapresiasi setelah BoJ mengatakan akan merubah kebijakan moneternya dari pelonggaran moneter yang selama ini dijalankan ke kebijakan moneter yang lebih ketat jika inflasi dapat sesuai dengan target.

Di sisi lain, adanya rilis penurunan keyakinan konsumen dari Bank Indonesia (BI) turut menambah sentimen negatif pada rupiah.

Pergerakan rupiah diperkirakan masih cenderung melemah seiring belum adanya sentimen positif yang dapat menahan pelemahan tersebut. Pergerakan rupiah masih berada di area supportnya namun belum terlihat adanya indikasi pembalikan arah menguat. Diharapkan pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas.

Tetap cermati dan waspada masih adanya pelemahan lanjutan. Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.796 dan resisten Rp 13.757.